CVR, Odion Ighalo.

Memermanenkan Ighalo Masuk Akal bagi Manchester United

24 Maret 2020 16:25 WIB
comment
155
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Striker Man United, Odion Ighalo, merayakan gol ke gawang LASK di Liga Europa. Foto: Reuters/Lisi Niesner
zoom-in-whitePerbesar
Striker Man United, Odion Ighalo, merayakan gol ke gawang LASK di Liga Europa. Foto: Reuters/Lisi Niesner
ADVERTISEMENT
Sulit untuk tidak mengernyitkan dahi ketika melihat Odion Ighalo diangkut ke Manchester United pada Januari silam. Kini, yang sulit adalah menahan decak kagum melihat kontribusinya selama lebih dari satu bulan berkostum 'Iblis Merah'.
ADVERTISEMENT
Ighalo didatangkan dari klub China, Shanghai Shenhua, dengan status pinjaman. Ketika itu, striker 30 tahun ini tampak seperti rekrutmen yang dibuat dengan penuh kepanikan.
Usianya sudah tak muda, didatangkan dari klub China pula. Dengan mulai merebaknya virus corona kala itu, Ighalo bahkan sempat diminta berlatih terpisah dengan rekan-rekan barunya. Tak heran jika dia menjadi bahan olok-olok yang mudah.
Namun, apa yang ditampilkan Ighalo selama menjadi pemain United jauh sekali dari kesan dagelan. Pemain bertinggi 181 cm itu menunjukkan bahwa dia setidaknya pantas menjadi penyerang pelapis di klub sekelas The Red Devils.
Pergerakannya benar-benar khas pemain nomor sembilan dan itu dia buktikan lewat empat gol plus satu assist di ajang Liga Europa dan Piala FA. Di Premier League pun Ighalo tampil cukup baik walau belum mencetak gol.
ADVERTISEMENT
Kontribusi Ighalo paling besar di Premier League ada pada Derbi Manchester, awal Maret lalu. Kemampuannya menahan bola membuka jalan bagi Scott McTominay untuk mencetak gol ke gawang Ederson Moraes.
Dengan begitu, tak heran jika Ighalo mulai disama-samakan dengan Henrik Larsson. Pada 2007 silam, meski hanya tiga bulan, Larsson mampu tampil gemilang untuk Manchester United.
Kala itu United akhirnya memilih untuk tidak mengikat Larsson secara permanen, salah satunya karena umurnya sudah 36 tahun. Dalam kasus Ighalo, ceritanya berbeda.
Ighalo memang sudah tidak muda, tetapi di usia 30 tahun dia masih bisa memberi kontribusi bagi United setidaknya dalam satu sampai tiga tahun ke depan. Itulah mengapa, mulai muncul kabar bahwa United berminat untuk membelinya secara permanen.
ADVERTISEMENT
Kabar ini disampaikan Daily Mail. Meski kebenarannya bisa diperdebatkan, wacana mengikat Ighalo secara permanen ini sebenarnya amat masuk akal.
Striker Man United, Odion Ighalo, merayakan gol ke gawang LASK di Liga Europa. Foto: Reuters/Lisi Niesner
Pertama, karena dia sudah membuktikan diri tadi. Kedua, karena harganya terbilang murah untuk klub sebesar United. Menurut Mail. banderol Ighalo ada di kisaran 15 juta poundsterling.
Terakhir, karena Ighalo sendiri merupakan pemain yang sungguh-sungguh punya niat bermain untuk Manchester United. Sejak kecil dia menggemari United dan kini mimpinya terwujud.
Kesungguhan Ighalo itu terlihat pada kemauannya untuk melakukan latihan ekstra di luar sesi resmi klub. Di media sosial, Ighalo menunjukkan bagaimana dia melatih upper body-nya agar bisa lebih kuat dalam menahan bola.
Itu semua, ditambah dengan kesadaran bahwa dia hanya akan menjadi pelapis, membuat Ighalo jadi kandidat sempurna untuk jadi penghuni tetap skuat United. Akan tetapi, kepastian soal ini masih harus menunggu perkembangan terbaru soal virus corona.
ADVERTISEMENT
Wabah COVID-19 telah membuat kompetisi-kompetisi sepak bola dihentikan dan itu berarti jendela transfer pun bisa saja diundur. Perubahan-perubahan yang dihasilkan dari sana bisa saja membuat United berubah pikiran.
-----
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi uang tunai Rp50.000.000. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten