Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
ADVERTISEMENT
Banyak yang menanti kiprah Paris Saint-Germain musim ini. Rasa penasaran akan tim asal ibu kota Prancis ini meninggi setelah mereka mendatangkan Kylian Mbappe di ujung bursa transfer musim panas.
ADVERTISEMENT
Sebelum Mbappe, PSG lebih dulu mendatangkan Dani Alves dan Neymar. Untuk Neymar, PSG tidak hanya membuat transfer yang melibatkan dana sebesar 222 juta euro (sekitar Rp 3,5 triliun), tetapi juga sederet kehebohan yang bikin geleng-geleng kepala.
Kehebohan itu disebabkan oleh bagaimana cara PSG menggaet Neymar. Sadar bahwa menggelontorkan dana sebanyak itu bisa mengguncang neraca keuangan mereka —dan oleh karenanya terancam hukuman Financial Fair Play (FFP)—, PSG “meminta tolong” kepada induk perusahaan mereka, QSI, untuk membayar Neymar.
QSI, yang dijalankan oleh negara, disebut memberikan honor supaya Neymar mau menjadi duta besar Piala Dunia 2022. Honor itu kemudian dibayarkan Neymar sendiri untuk menebus klausul di kontraknya.
Edan ‘kan?
Oleh karenanya, wajar kalau pihak La Liga sempat enggan menyetujui transfer Neymar. Namun, karena mereka tidak punya hak secara hukum, akhirnya transfer Neymar ke PSG langgeng juga.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya Neymar, kepindahan Mbappe juga terbilang bikin heboh. Mbappe juga dibeli dengan harga mahal —lebih dari 100 juta euro. Namun, untuk mengakali FFP (ya, lagi-lagi), Mbappe digaet dengan status pinjaman dulu dan baru dipermanenkan musim depan. yang bikin heboh lainnya? Mbappe digaet dari rival PSG di Prancis saat ini, AS Monaco.
Usai debut yang meyakinkan dari Neymar, dengan satu gol dan satu assist kala menghadapi Guingnamp, publik tentu ingin melihat serupa dari Mbappe. Well, kita tidak perlu menunggu lama untuk itu karena pemain berusia 18 tahun tersebut pun dinyatakan fit dan siap merumput bersama PSG kala bertandang ke markas Metz, Sabtu (7/9) dini hari WIB.
"Dia (Mbappe) siap untuk bermain, dia telah bertemu dengan tim pada Senin dan Selasa ,tapi dia harus bermain untuk Tim Nasional Prancis dulu. Kini, dia sudah melakukan sesi latihan ringan dengan tim," ujar pelatih PSG, Unai Emery, seperti dilansir Soccerway.
ADVERTISEMENT
Lini depan PSG kali ini sangatlah mewah. Sebelum Mbappe dan Neymar datang saja mereka telah memiliki Edinson Cavani, Angel Di Maria, dan Julian Draxler. Namun, amunisi mewah itu belum cukup memuaskan bos-bos besar PSG. Terlebih, di akhir musim kemarin mereka gagal menjadi juara Liga Prancis.
"Kami memiliki para pemain untuk tampil lebih menyerang sekarang dan kami telah bekerja untuk memahami bagaimana permainan yang kami inginkan," kata Emery.
Yah, dengan bejibun-nya opsi di tiap lini, PSG memang tampak mengerikan. Tentu, bakal aneh kalau Emery justru malah kesulitan untuk memberikan hasil apik di atas lapangan.
Masih ingat ‘kan bagaimana PSG gagal di Liga Champions musim kemarin? Ya, tepat sekali. Punya skuat mewah saja tidak cukup. Sistem permainan juga harus bisa mengakomodasi pemain-pemain tersebut. Maka, jadilah ini PR untuk Emery seorang.
ADVERTISEMENT