Mengenal Al Hilm, Bola Khusus untuk Semifinal & Final Piala Dunia 2022

12 Desember 2022 11:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bola "Al Hilm", bola pertandingan resmi yang akan digunakan di semifinal dan final sepak bola Piala Dunia Qatar 2022. Foto: Jack Guez/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Bola "Al Hilm", bola pertandingan resmi yang akan digunakan di semifinal dan final sepak bola Piala Dunia Qatar 2022. Foto: Jack Guez/AFP
ADVERTISEMENT
Partai semifinal dan final Piala Dunia 2022 bakal menggunakan bola edisi khusus. Bola resmi keluaran adidas itu diberi nama Al Hilm.
ADVERTISEMENT
Penggunaan nama Al Hilm diambil dari bahasa Arab yang berarti 'mimpi'. Al Hilm merupakan perwujudan tekad dari edisi bola yang digunakan sebelumnya, yakni Al Rihla atau berarti 'perjalanan'.
Direktur Teknologi dan Inovasi Sepak Bola FIFA, Johannes Holzmueller, mengungkap tak ada teknologi terbarukan yang digunakan di dalam Al Hilm. Bola tersebut masih memiliki teknologi serupa layaknya Al Rihla.
Ilustrasi Trophy Piala Dunia 2022 Qatar. Foto: Shutterstock
Dengan kata lain, adidas masih menanamkan 'Connected Ball' yang sebelumnya diterapkan di dalam Al Rihla. Teknologi canggih tersebut merupakan terobosan anyar di dunia sepak bola yang memungkinkan ofisial pertandingan membuat keputusan lebih cepat dan akurat via sensor IMU (Inertial Measurment Unit).
Sensor IMU merupakan teknologi anyar yang mendukung sistem offside semi-otomatis. Sensor IMU bekerja dengan melacak posisi bola secara akurat. Sehingga, ofisial pertandingan bakal menerima notifikasi khusus andai bola berada dalam kondisi offside.
ADVERTISEMENT
"Dengan perkembangan teknologi bola yang terhubung, adidas memungkinkan adanya tambahan lapisan informasi penting untuk petugas Video Assistant Referee (VAR)," kata Holzmueller.
"Data dari bola membuka wawasan baru untuk menceritakan pelbagai momen unik di perhelatan Piala Dunia kali ini," lanjutnya.
Ilustrasi Trophy Piala Dunia 2022 Qatar. Foto: Shutterstock
Menyoal desain Al Hilm, bola ini sekilas memiliki desain serupa dengan pendahulunya. Yang membedakan Al Hilm dengan Al Rihla hanya terletak dalam warna yang digunakan.
Jika Al Rihla didominasi oleh warna biru dan merah, Al Hilm dihiasi dengan warna emas dan merah marun. Warna dasar emas terinspirasi dari warna gurun pasir yang ada di Qatar. Warna ini juga melambangkan trofi Piala Dunia yang memiliki warna senada.
Sedangkan, warna merah tetap digunakan lantaran melambangkan warna kebesaran bendera Qatar. Bedanya, warna merah yang digunakan dibuat lebih pekat agar menyamai lambang negara tersebut.
ADVERTISEMENT
"Al Hilm mewakili suar cahaya pada kekuatan olahraga dan sepak bola untuk menyatukan dunia," kata General Manager adidas, Nick Craggs.
"Jutaan orang akan menonton dari hampir setiap negara di seluruh dunia, dipersatukan oleh semangat mereka untuk permainan ini. Kami berharap semua tim yang terlibat dalam tahap akhir turnamen mendapatkan keberuntungan terbaik saat mereka bersaing di panggung terbesar yang ditawarkan sepak bola." tukas Craggs.
Selebrasi pemain Argentina Lionel Messi saat melawan Belanda di Perempat Final Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Lusail, Lusail, Qatar. Foto: Kai Pfaffenbach/Reuters
Dalam waktu dekat, Al Hilm bakal digunakan terlebih dahulu di partai semifinal. Dua laga di semifinal akan menggunakan Al Hilm tatkala merumput di atas lapangan.
Adalah laga Argentina vs Kroasia, Rabu (14/12) dini hari WIB, dan Prancis vs Maroko, Kamis (15/12) dini hari WIB, yang bakal mencicipi bola Al Hilm di dalam pertandingan.
ADVERTISEMENT