Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Eits, tenang dulu, Cherki saat ini masih belum menjadi bagian dari Madrid. Ia adalah penggawa klub asal Prancis, Olympique Lyonnais. Namun, Madrid kabarnya benar-benar terpukau dengan remaja berusia 16 tahun tersebut
Buktinya, menurut Le10Sport, Madrid disinyalir akan segera mengajukan penawaran kepada Lyon untuk memboyong Cherki.
Sebentar, sebentar. 16 tahun? Memang, siapa sih si Cherki ini?
Rayan Cherki lahir dari ayah berkewarganegaraan Italia dan ibu yang memiliki darah Aljazair. Meskipun begitu, Cherki lahir di Prancis dan terikat dengan negara tersebut sampai saat ini.
Oh, ya, Rayan Cherki lahir di kota Lyon. Namun, ia tak memulai kiprah sepak bolanya bersama Olympique Lyonnais. Cherki sempat bergabung bersama akademi sepak bola bernama Saint-Priest pada 2009 silam.
Talenta Cherki menarik perhatian Lyon, dan ia akhirnya pindah ke akademi Les Gones setahun kemudian. Kiprah Cherki bukannya mulus-mulus saja. Ketika umurnya menginjak 13 tahun, Cherki sempat menderita cedera pada lututnya. Namun, gangguan tersebut berhasil ia atasi.
Setelah itu, karier Cherki melesat. Pada 7 Juli 2019 lalu, ia menjalani debutnya bersama Lyon dalam laga Ligue 1 2019/2020 melawan Dijon. Cherki lalu mencetak gol perdananya buat Lyon dalam laga Coupe de France melawan Bourg-Peronnas pada Januari 2020 lalu—membuatnya menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah Lyon .
Namun, nama Cherki benar-benar melambung setelah Lyon mengalahkan Nantes dengan skor 4-3 dalam laga Coupe de France pada 18 Januari lalu. Di laga itu, Cherki terlibat dalam semua (!) gol Lyon. Ya, benar, ia mencetak dua gol dan mengkreasikan dua sisanya.
Menyoal teknik dribel, itu memang tampaknya menjadi kelebihan utama Cherki. Buktinya, per Whoscored, ia sukses mencatatkan rata-rata 1,7 dribel sukses di Ligue 1 2019/2020.
Selain itu, sebagai pemain yang beroperasi di lini depan, Cherki memang serbabisa. Ia bisa beroperasi sebagai gelandang serang dan kedua sisi sayap.
Berdasarkan situs Footballtalentscout.net, Cherki dinilai sebagai pemain yang mampu menggunakan kedua kakinya dengan baik. Itu tentu menjelaskan mengapa Cherki dapat bermain di kedua sisi lini serang. Ini juga diakui oleh pelatihnya di tim U-15 Lyon, Cyrille Dolce.
“Saya melihatnya seperti alien, bagaimana ia menentukan hasil pertandingan dengan kemampuan tekniknya. Saya tak pernah melihat hal seperti itu sebelumnya. Saya juga tak tahu kaki mana yang menjadi kaki terkuatnya,” kata Dolce, dikutip dari Bleacher Report.
Segelintir hal itulah yang membuat minat Madrid terhadap Cherki menjadi sesuatu yang tak mengejutkan. Untungnya, minat Madrid tak bertepuk sebelah tangan.
“Klub impian saya selain Lyon? Jelas Real Madrid,” kata Rayan Cherki kepada OLTV.
So, Real Madrid , tunggu apa lagi? Go get your (wonder)boy.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!