Mengenal Wanda Metropolitano, Rumah Anyar Atletico

20 September 2017 19:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fans Atletico di dalam Wanda Metropolitano. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Fans Atletico di dalam Wanda Metropolitano. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
ADVERTISEMENT
Atletico Madrid baru mendapatkan jatah pertandingan kandang di pekan keempat. Setelah tiga pekan bermain di stadion lawan, Atletico akhirnya mendapatkan kesempatan untuk merasakan magisnya partai kandang dengan menghadapi Malaga.
ADVERTISEMENT
Tunggu, magis kali ini tidak mereka dapatkan dari Vicente Calderon, stadion yang sejak 1966 dikenal sebagai markas Los Colchoneros. Magis pada kalimat di atas adalah efek dari Estadio La Peineta atau yeng memiliki nama resmi Wanda Metropolitano, kandang baru Atletico, yang baru diresmikan pada musim 2017/18.
Minggu (17/9) dini hari WIB, Atletico untuk pertama kalinya merasakan rumput di Wanda Metropolitano. Upacara pembukaan stadion ini digelar khidmat dengan tidak lupa memberikan terima kasih atas empat stadion terdahulu yang pernah digunakan oleh Atletico.
Pembukaan Wanda Metropolitano dimulai dengan peluncuran bola menggunakan helikopter Angkatan Udara Spanyol. Setelah bola mendarat, seluruh penonton yang hadir di sana kompak mengangkat bendera merah putih yang kemudian diikuti oleh masuknya 11 pemain dari kedua kesebelasan yang akan bertanding —Atletico dan Malaga.
ADVERTISEMENT
Sesi tersebut ditutup oleh orasi legenda Atletico, Jose Garate, bersama kapten tim junior, Hugo, juga Fernando Torres.
Magis rupanya benar-benar terjadi di sini. 90 menit menjalani laga dengan ketat, Atletico mendapatkan tiga angka setelah mengalahkan Malaga 1-0. Satu-satunya gol yang diciptakan oleh Atletico dibuat Antoine Griezmann pada menit ke-61.
Usai laga, Griezmann tak bisa menyembunyikan perasaan senangnya. Bukan hanya golnya yang menjadi penentu kemenangan Atletico, tetapi juga karena ia menjadi pencetak gol perdana di Wanda Metropolitano.
“Saya begitu gembira bisa mencetak gol pertama di stadion yang luar biasa ini. Bagi saya, ini adalah stadion terbaik yang pernah saya datangi. Saya berharap suporter kami terus memberikan dukungan di sini pada pekan-pekan berikutnya,” kata Griezmann seperti dilansir ESPNFC.
ADVERTISEMENT
Wanda Metropolitano didirikan pada 1990 oleh Pemerintah Kota Madrid demi pencalonan Piala Dunia Atletik 1997. Menurut laporan El Pais, pembangunan stadion tersebut memakan biaya hingga 45 juta euro (sekitar Rp 717,5 miliar).
Konstruksi Wanda Metropolitano selesai pada 1993. Namun, hak tuan rumah Piala Dunia Atletik 1997 ternyata jatuh ke Athena. Akibat itu, Wanda Metropolitano akhirnya hanya digunakan acara olahraga, musik, dan budaya minor.
Bendera Atletico dibentangkan. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Atletico dibentangkan. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
Untuk menarik minat penonton, Wanda Metropolitano digunakan sebagai kandang Atletico pada final Piala Super Spanyol 1996. Keputusan tersebut gagal memenuhi target, setelah hanya ada 15.000 penonton yang hadir dalam laga berakhir dengan skor 3-1 tersebut.
Pada 2013, Atletico mengajukan pembelian stadion ini ke Pemerintah Kota Madrid. Atletico beralasan, pengajuan ini dikarenakan Vicente Calderon sudah tidak lagi mampu diperbesar dan menampung pendukung yang ingin datang menonton.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Spanyol mengabulkan permintaan Atletico. 11 September 2013, Atletico resmi mendapatkan sertifikat sebagai pemilik Wanda Metropolitano yang sah. Tak lama, Atletico mengumumkan pembangunan ulang Wanda Metropolitano yang menelan biaya sebesar 270 juta euro (sekitar Rp 4,3 triliun).
Pembangunan Wanda Metropolitano tak berjalan mulus-mulus amat. Pembengkakan biaya beberapa kali terjadi. Salah satunya adalah soal pembongkaran bagian bangunan yang dirasa tidak perlu dan mempertahankan bagian bangunan yang dirasa menjadi identitas.
Desember 2016, Atletico mengumumkan bahwa Wanda Metropolitano resmi digunakan. Nama resmi Wanda Metropolitano sendiri diberikan setelah Wanda Group, salah satu perusahaan media China, memberikan suntikan dana senilai 45 juta euro.
Tampak luar Wanda Metropolitano. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Tampak luar Wanda Metropolitano. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
Nama itu diperkenalkan dalam pidato presiden Atletico, Enrique Cerezo. Namun, beberapa hari kemudian, UEFA mengomel soal nama ini lantaran dianggap berbau sponsor dan ada larangan dalam regulasi UEFA soal penyebutan nama stadion.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, pada sebuah rapat, nama Estadio La Peineta disepakati oleh jajaran manajemen Atletico —kendati nama Wanda Metropolitano tetap dijadikan nama resmi. Nama ini diberikan terkait salah satu bentuk awal stadion yang dipertahankan. La Peineta sendiri berarti sisir klasik.
Dalam situs UEFA, disebutkan bahwa stadion ini masuk ke dalam kategori bintang lima. Predikat tersebut diberikan oleh UEFA, mengingat stadion ini memiliki fasilitas-fasilitas premium yang jarang ada di stadion Eropa lainnya.
Salah satu fasilitas papan atas yang berada di stadion ini adalah ruang parkir khusus yang didesain untuk penonton VIP. Setelah memarkir kendaraannya, penonton kelas VIP bisa langsung menuju tribun lewat sebuah terowongan yang dikelilingi oleh booth perusahaan papan atas.
Memindahkan Vicente Calderon ke Wanda Metropolitano memang menjadi sebuah keputusan besar bagi Atletico. Mereka tidak hanya bertaruh uang, tetapi juga nilai historis. Tetapi semua itu bisa saja sirna jika Wanda Metropolitano memberikan apa yang tidak bisa diberikan oleh Vicente Calderon: kejayaan di level Eropa.
ADVERTISEMENT
Wanda Metropolitano di bawah langit Madrid. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Wanda Metropolitano di bawah langit Madrid. (Foto: Sergio Perez/Reuters)