Mengenang 5 Momen Terbaik Pele: Raih 3 Piala Dunia hingga Damaikan Perang

30 Desember 2022 14:09 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Legenda sepak bola Brasil Pele melambai selama pertandingan sepak bola persahabatan internasional antara Aljazair dan Slovenia di Algiers, Aljazair 5 Maret 2014. Foto: Louafi Larbi/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Legenda sepak bola Brasil Pele melambai selama pertandingan sepak bola persahabatan internasional antara Aljazair dan Slovenia di Algiers, Aljazair 5 Maret 2014. Foto: Louafi Larbi/REUTERS
ADVERTISEMENT
Legenda sepak bola dunia asal Brasil, Pele, mengembuskan napas terakhir pada Kamis (29/12) waktu setempat. Pele tutup usia di umur 82 tahun.
ADVERTISEMENT
Kabar mengenai kepergiannya disampaikan oleh sang anak, Kely Nascimento. Kely mengunggah sebuah foto yang bertuliskan soal meninggalnya legenda sepak bola itu.
"Semua yang kami miliki adalah berkat anda. Kami mencintaimu tanpa batas. Beristirahatlah dalam damai," tulis Kely via Instagram.
Pele meninggal dunia usai melawan penyakit ginjal dan prostat yang telah diderita selama beberapa tahun terakhir. Menurut laporan BBC Sport, pihak rumah sakit tempat Pele dirawat mengkonfirmasi bahwa Pele tutup usia akibat kegagalan beberapa organ yang disebabkan oleh kanker usus besar yang ia derita.
Kepergian Pele tentu membuat para penggemar sepak bola berduka. Pasalnya, pria bernama asli Edson Arantes do Nascimento merupakan salah satu pesepak bola terhebat yang pernah lahir ke dunia. Sederet prestasi bergengsi pun pernah ia raih selama menekuni dunia 'Si Kulit Bundar'.
ADVERTISEMENT
Untuk mengenang kepergiannya, kumparan merangkum 5 momen terbaik Pele selama berkarier di dunia sepak bola. Mengutip dari Goal International, berikut ini momen-momen terbaik tersebut.

1. Rengkuh 3 Trofi Piala Dunia

Mantan bintang sepak bola Brasil Pele mengangkat trofi Piala Dunia FIFA di Rio de Janeiro 6 Februari 2010. Foto: Sergio Moraes/REUTERS
Pele melakoni debutnya dengan Timnas Brasil di usia yang cukup belia, yakni 17 tahun. Namun, di usia yang sangat muda tersebut Pele justru mampu mengantarkan 'Tim Samba' merengkuh gelar juara pertamanya di edisi 1958.
Empat tahun berselang, Pele kembali mengantarkan Brasil menjuarai Piala Dunia 1962 yang digelar di Cile. Lalu, Pele kembali membawa Brasil ke tangga juara pada Piala Dunia 1970.
Artinya, Pele berhasil membawa pulang tiga trofi Piala Dunia hanya dalam kurun waktu 12 tahun. Hingga saat ini, Pele jadi satu-satunya pemain yang memenangkan Piala Dunia tiga kali. Berkat raihan tersebut, Pele mendapat julukan 'O Rei', alias Sang Raja.
ADVERTISEMENT

2. Lesakkan 1000 Gol

Legenda sepak bola Brasil Pele. Foto: Action Images via Reuters
Pele disebut telah melesakkan 1000 gol ke jala lawan sepanjang kariernya. Berdasar laporan FIFA, legenda Brasil itu tercatat membukukan 1.281 gol dari 1.363 penampilan.
Sedangkan, Federasi Sepak Bola Brasil dan Santos memberi data bahwa Pele telah mencetak 1.283 gol dalam 1.367 pertandingan sepanjang kariernya.
Sementara, Guinness World Records memiliki catatan yang sedikit berbeda. Badan yang dipercaya untuk mencatat rekor-rekor di seluruh dunia itu menyatakan bahwa Pele telah melesakkan 1.289 gol dari 1.363 pertandingan.
Rekor gol Pele itu tak hanya datang dari laga-laga resmi yang dilakoninya. Namun, jumlah gol yang ia buat di pertandingan non-resmi juga masuk dalam perhitungan.

3. Hentikan Perang Saudara di Nigeria

Legenda sepak bola Brasil Pele menyapa penonton di pertandingan Manchester United versus Liverpool selama jeda paruh waktu di Manchester, Inggris, 10 April 1998. Foto: Ian Hodgson/REUTERS
Pele tak hanya mengharumkan dunia kulit bundar. Tapi kebintangannya juga pernah mampu menghentikan perang saudara yang berkecamuk di Nigeria pada satu waktu di era 1960-an.
ADVERTISEMENT
Pada 1960-an, perang saudara baru saja meletus di Nigeria. Kondisi di Nigeria saat itu tengah panas-panasnya. Bertahun-tahun perang berkecamuk, namun terhenti sejenak pada 1967.
Ketika itu, kedua pihak yang berseteru sepakat gencatan senjata. Bukan karena mereka mengalami kerugian materi atau kehabisan amunisi. Tapi karena hadirnya seorang bintang Brasil, Pele.
Momen itu terjadi saat Pele dan klubnya, Santos, melakukan tur ke Lagos. Kala itu, perang Nigeria-Biafra tengah berlangsung. Tapi kedua pihak bertikai menyepakati sebuah gencatan senjata selama 48 jam, demi sebuah pertandingan sepakbola.
Laga uji coba antara Santos vs Stationery Stores FC itu berakhir dengan skor 2-0. Hadirnya Pele memang tak membuat perang seketika berakhir. Tapi, setidaknya ia bisa menghadirkan kedamaian selama 48 jam di Nigeria.
ADVERTISEMENT

4. Raih 5 Gelar Liga Secara Beruntun

Legenda sepak bola Brasil Pele memamerkan enam medali kejuaraan domestiknya di acara konfederasi sepak bola Brasil yang mengakui inkarnasi sebelumnya dari kejuaraan sepak bola Brasil di Rio de Janeiro, Brasil, 22 Desember 2010. Foto: Bruno Domingos/REUTERS
Perjalanan Pele tak bisa dipisahkan dari klub asal Brasil, Santos FC. Di tim tersebut, sang legenda menghabiskan sepanjang karier sepak bolanya selama hampir dua dekade, yakni antara tahun 1956 hingga 1974.
Bersama Santos, Pele catatkan sederet prestasi fantastis, salah satunya yakni merengkuh lima gelar Serie A (Liga Brasil) secara beruntun. Itu diraihnya berturut-turut pada tahun 1961 sampai 1965.
Selama 18 tahun membela Santos, Pele bermain dalam 636 pertandingan dan mampu mengoleksi 618 gol. Pele pun mempersembahkan 25 gelar juara di semua ajang untuk klub berjuluk Peixe itu.
ADVERTISEMENT
Semua gelar tersebut didapat Pele dengan mengenakan jersi bernomor 10. Kini, Santos pun disebut tengah mempertimbangkan untuk mempensiunkan nomor tersebut guna menghormati mangkatnya sang legenda.
ADVERTISEMENT

5. Populerkan Sepak Bola di Amerika

Legenda sepak bola Brasil Pele bereaksi ketika dia berpose setelah konferensi pers untuk mempresentasikan "Trophy Tour" global Piala Dunia FIFA di Paris, Prancis, 10 Maret 2014. Foto: Gonzalo Fuentes/REUTERS
Setelah mengabdi dalam waktu yang lama bersama Santos, legenda sepak bola Brasil tersebut pindah ke klub Amerika Serikat, New York Cosmos, pada tahun 1975.
Selama tiga musim di Amerika, Pele bukan saja hanya merumput di lapangan. Namun, ia juga terbilang sukses mempopulerkan sepak bola di 'Negeri Paman Sam'.
Pele dengan klubnya, New York Cosmos bukan saja memulai revolusi olahraga di Amerika, namun mereka juga berkeliling dunia untuk menyebarkan 'Gospel of the Beautiful Game'. Mereka lakukan kunjungan ke berbagai negara dengan misi meluaskan olahraga sepak bola.
Di New York Cosmos, Pele berduet dengan legenda Jerman, Franz Beckenbauer serta salah satu koleganya dalam Piala Dunia 1970, Carlos Alberto. Pele pun memutuskan gantung sepatu pada 1 Oktober 1977.
Pele mengangkat penghargaan kehormatan FIFA di samping Presiden FIFA Sepp Blatter selama upacara penghargaan sepak bola FIFA Ballon d'Or 2013 di Zurich, Swiss, 13 Januari 2014. Foto: Arnd Wiegmann/REUTERS
Atas kontribusinya di dunia sepak bola, Pele dinobatkan sebagai pemain terbaik di abad ini oleh FIFA pada tahun 2000. Lalu, pada 2014, Pele juga dianugerahi FIFA Ballon d'Or Prix d'Honneur pertama atas perannya memajukan dunia sepak bola.
ADVERTISEMENT