Menilai Pembelian-pembelian Besar Barcelona Tiga Musim Terakhir

Andre Gomes merayakan gol bersama Messi. (Foto: Stringer via Reuters)

Sebagai kesebelasan besar di Eropa, Barcelona rasanya pantas untuk selalu dibicarakan ketika jendela transfer dibuka. Kekuatan finansial serta banyaknya pemain bintang yang mereka miliki membuat kemungkinan untuk pemain datang dan pergi menjadi semakin besar.

Musim ini, mereka mendatangkan Paulinho dengan harga 40 juta euro (sekitar Rp 628 miliar). Datangnya Paulinho sempat mendapatkan kritik karena ia dianggap didatangkan untuk menambah opsi di lini tengah saja, bukan sebagai pemain utama. Barcelona sendiri butuh pengganti sepadan untuk Neymar, yang hengkang ke Paris Saint-Germain, tetapi sejauh ini belum mendapatkannya. Perburuan mereka akan Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele menemui jalan buntu.

Menurut Transfermarkt, dalam tiga musim terakhir, Barcelona begitu royal di bursa transfer. Mereka menghabiskan total 261,25 juta euro (sekitar Rp 4,1 triliun) untuk 12 pemain baru dan mendapatkan 293 juta euro (sekitar Rp 4,6 triliun) dari penjualan pemain baru.

Permasalahannya, apa nominal yang mereka keluarkan sebanding dengan kualitas pemain yang didatangkan? Pasalnya, melihat prestasi setahun belakang, penampilan Barcelona di beragam kompetisi tak begitu konsisten.

Untuk menilai ketepatan transfer Barcelona dalam tiga musim belakangan, kami memberi nilai lima pemain termahal yang mereka datangkan dalam kurun waktu tersebut —tidak termasuk pembelian musim ini.

Andre Gomes (35 Juta euro)

Didatangkan dengan biaya paling mahal pada musim panas 2016/17, senilai 35 juta euro (sekitar Rp 549 miliar), tidak membuat Andre Gomes menunjukkan penampilan yang memuaskan. Di La Liga, dia hanya tampil sebagai starter dalam 17 pertandingan saja.

Penampilan Gomes bahkan begitu menurun ketimbang musim sebelumnya, saat dia masih bermain untuk Valencia. Di Valencia, Gomes mampu membuat lima gol dan empat assist. Di Barcelona? Bermain reguler saja masih susah.

*Nilai transfer: C

Arda Turan (34 Juta euro)

“Kami mengeluarkan semua daya yang kami punya untuk mendapatkan (Arda) Turan dari Atletico Madrid,” kata Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, ketika menyambut Turan pada Juli 2015. Semua daya Bartomeu tidak terbalas di lapangan. Turan, yang didatangkan dengan dana 34 juta euro (sekitar Rp 534 miliar) tidak mampu memenuhi ekspektasi yang diberikan.

Cedera, inkonsistensi penampilan, dan rival yang jauh lebih berkualitas membuat kesempatan bermain Turan di musim perdananya begitu minim. Beruntung, pada musim lalu, penampilannya sedikit lebih baik. Di semua ajang musim lalu, Turan membukukan 30 penampilan dan menciptakan 13 gol.

*Nilai transfer: B-

Kapten Timnas Turki, Arda Turan. (Foto: AP Photo)

Paco Alcacer (30 Juta euro)

Paco Alcacer menjadi nama terakhir yang didatangkan oleh Barcelona musim panas tahun lalu. Alasannya jelas. Alcacer masih berusia 23 tahun dan berhasil membukukan 15 gol untuk Valencia di La Liga musim sebelumnya.

Di Barcelona, Alcacer, yang dibeli dengan harga 30 juta euro (sekitar Rp 471 miliar) harus bersaing dengan Luis Suarez pada pos penyerang tengah. Kendati dia tidak banyak mendapatkan kesempatan bermain dan tidak memiliki koleksi gol sebanyak di Valencia, Alcacer memiliki catatan yang jauh lebih baik ketimbang di Valencia: memiliki akurasi tembakan 65% dan mencetak 0,63 gol per laga.

*Nilai transfer: B-

Alcacer pada sebuah laga dengan Barca. (Foto: Reuters/Susana Vera)

Samuel Umtiti (25 Juta euro)

Dibanding tiga pembelian di atas, Samuel Umtiti boleh jadi adalah yang tersukses. Dia tidak hanya muda dan memiliki banyak pengalaman bermain di level kompetisi tertinggi, tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi yang terbaik di masa depan.

Musim lalu, Umtiti berhasil menggeser Javier Mascherano untuk mendapatkan satu tempat di pos bek tengah Barcelona. Total 25 juta euro (sekitar Rp 392 miliar) yang dibayarkan oleh Barcelona kepada Olympique Lyonnais, rasanya pantas dibayar dengan 25 penampilan di La Liga.

*Nilai transfer: A

Aleix Vidal (17 juta euro)

Banyak yang bilang, Aleix Vidal hanya didatangkan oleh Barcelona pada musim 2015/16 sebagai pelapis. Dia bukan hanya datang ketika Dani Alves masih berstatus pemain inti, tetapi juga pada momen ketika Barcelona tak butuh nama lain di pos bek kanan —Barcelona saat itu masih memiliki Douglas Pereira dos Santos.

Pada akhirnya, kondisi tersebut membuat pemain yang dibeli dengan harga 17 juta euro (sekitar Rp 267 miliar) tak diberi ekspektasi lebih. Dia akan dipuji jika bermain bagus. Di sisi lain, Vidal tidak akan dicaci jika bermain buruk ketika berada di lapangan. Beruntung, penampilan Vidal selalu di atas target, terutama untuk ukuran pelapis kesebelasan seperti Barcelona.

*Nilai transfer: B