Menilik Posisi Ideal Marc Klok di Timnas Indonesia Asuhan Shin Tae-yong

Marc Klok optimistis menyambut musim baru bersama Persija Jakarta. Foto: dok. Persija Jakarta

Proses naturalisasi Marc Klok akan segera rampung. Gelandang asal Belanda itu tak lama lagi bakal menyandang status WNI. Lantas, bagaimana perannya jika ia nantinya dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia?

Klok sudah mengajukan proses naturalisasi sejak pertengahan tahun 2019. Pada Senin (5/10), ia telah memenuhi rangkaian persyaratan di rapat kerja Komisi III DPR RI. Salah satunya, Klok diuji untuk melantunkan Pancasila.

Rapat tersebut juga dihadiri Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), dan Ketua PSSI, Mochamad Iriawan.

Upaya Klok mendapatkan status WNI memang mengundang perhatian. Banyak pihak yang meyakini ia bakal menembus skuat Timnas Indonesia binaan Shin Tae-yong jika proses naturalisasinya rampung.

Peran ideal Marc Klok jika masuk Timnas Indonesia

Gelandang Persija Jakarta, Marc Klok, saat melawan Borneo FC. Foto: dok. Persija

Latar belakang Marc Klok di dunia 'si kulit bundar' tak perlu diragukan lagi. Sebelum datang ke Tanah Air, Klok sudah bermain di beberapa kompetisi Eropa.

Ia pernah merumput bersama Jong FC Utrecht (Belanda), Ross County (Skotlandia), Cherno More (Bulgaria), Oldham Athletic (Inggris), dan Dundee F.C (Skotlandia).

Dipanggilnya Klok ke skuat Timnas Indonesia nampaknya bukan isapan jempol belaka. Performanya selama kurang lebih tiga tahun berkarier di tanah air layak diacungi jempol.

Di PSM Makassar, Klok diplot sebagai defensive midfielder alias gelandang bertahan/gelandang jangkar. Posisinya nyaris tak tergantikan di musim pertamanya bermain di Liga Indonesia --musim 2017.

Setelah nyaris menjuarai Liga 1 2018, Klok akhirnys sukses merengkuh gelar pertamanya bersama 'Juku Eja', dengan memenangi trofi Piala Indonesia 2019.

Penampilan apiknya membuat tim Ibu Kota, Persija Jakarta, tertarik meminangnya. Di awal musim 2020, Klok masuk dalam skuat 'dream team' Persija yang berisikan beberapa pemain bintang baru; Marco Motta, Osvaldo Haay, Evan Dimas, dan Otavio Dutra.

Marc Klok dikontrak oleh Persija selama empat tahun. Foto: dok. Persija Jakarta

Dalam dua pertandingan awal Liga 1 2020, posisi Klok sedikit didorong ke depan menjadi gelandang tengah. Sayang, karena kompetisi ditangguhkan, perannya belum sepenuhnya terlihat di skuat 'Macan Kemayoran'.

Menyoal atributnya juga tak perlu diragukan lagi. Gelandang kelahiran Amsterdam, 27 tahun silam ini, memiliki kemampuan olah bola yang mempuni, kemampuan duel udara, hingga akurasi sepakan yang tinggi.

Salah satu gol cantik yang selalu terkenang adalah saat pertandingan PSM Makassar melawan Lao Toyota FC di ajang AFC Cup 2019.

Kala itu, gol yang ia ciptakan berasal lewat tendangan spekulasi keras dari luar kotak penalti. PSM sukses membantai tamunya dengan skor 7-3 saat itu.

Kembali soal perannya di Timnas Indonesia, jika berkaca pada Timnas U-19, Shin lebih gemar menggunakan skema 4-4-2, dengan 4 gelandang tengah.

Jika melihat karakter bermain Klok, ia layak menjadi gelandang jangkar yang juga bertugas menjaga kedalaman skuat Timnas Indonesia.

Ia bisa ditandemkan dengan Evan Dimas sebagai duet gelandang tengah. Keduanya kerap turun menjemput bola untuk kemudian mengalirkannya ke lini depan.

Hal ini mirip dengan yang dilakukan David Maulana bersama skuat Timnas U-19. Ia ditemani Brylian Aldama yang memiliki kemampuan bertahan dan menyerang sama bagusnya.

Kepada kumparan, Selasa (6/10), Klok mengaku akan mengambil sumpah pada bulan ini. Jika proses itu mulus, bukan tak mungkin namanya akan masuk ke dalam jajaran skuat Timnas Indonesia yang dijadwalkan berkumpul pada November mendatang.

"Proses pengambilan sumpah rencananya bulan ini. Belum ada tanggalnya, tetapi paling cepat bulan ini," ucap Klok.

***

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.