news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Menilik Starting XI Timnas U-22 vs Myanmar Versi kumparan

20 Maret 2017 12:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Suporter Timnas di Piala AFF 2016. (Foto: Aditia Noviansyah/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Timnas di Piala AFF 2016. (Foto: Aditia Noviansyah/Kumparan)
Ujian perdana. Begitu kira-kira tajuk yang cocok disematkan pada laga antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 kontra Myanmar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kab. Bogor, Selasa (21/3/2017).
ADVERTISEMENT
Selama tiga pekan, Luis Milla berserta jajaran pelatih telah menggelar seleksi yang dibagi ke dalam tiga tahap. Sebanyak 26 nama kemudian terpilih untuk masuk ke dalam skuat inti guna menghadapi Myanmar.
Pada Jumat (17/3) lalu, skuat "Garuda Muda" telah masuk ke dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas). Evan Dimas dan kawan-kawan memiliki waktu persiapan selama empat hari jelang pertandingan.
Sejak jauh-jauh hari, Milla menyiratkan bakal mengusung pola 4-3-3 dengan bertumpu kepada sisi sayap. Pelatih 51 tahun ini akan menerapkan permainan rapat antarlini dengan banyak memainkan bola-bola bawah mengandalkan satu-dua sentuhan.
Dari tiga kali tahapan seleksi, terlihat jelas filosofi yang coba dibangun Milla. Bermain sabar dengan memulai serangan dari lini belakang. Sesekali ketika bola sudah mentok di satu sisi, pemain harus bersiap memindahkannya ke sisi lapangan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sekilas, apa yang coba ditawarkan Milla memiliki kemiripan dengan gaya bermain Timnas U-19 era Indra Sjafri. Formasi pun serupa. Para alumni Timnas U-19 yang masuk seleksi seperti Yabes Roni, Evan Dimas, dan Ryuji Utomo juga mengakui gaya main Milla mirip dengan apa yang dibawakan Indra saat itu.
Menarik dinantikan akan seperti apa racikan Milla. Pasalnya, ia hanya memiliki waktu kurang dari sebulan untuk membangun chemistry antarpemain. Sebagai perbandingan, Indra butuh waktu dua tahun untuk membentuk skema bermain Timnas U-19 seperti yang sempat kita saksikan, hingga akhirnya berhasil meraih gelar juara Piala AFF 2013.
Namun, itulah gunanya uji tanding. Untuk mengukur sejauh mana kesiapan pemain serta pemahaman mereka terhadap taktik yang diinginkan pelatih. Laga nanti juga bisa menjadi seleksi lanjutan karena Milla menyatakan tak ada satupun nama yang aman. "Starting Line-up"
ADVERTISEMENT
Menilik dari gaya main Milla, kekompakan antarlini akan sangat dibutuhkan. Bangunan serangan dari belakang menuntut para pemain bertahan untuk mampu memainkan bola. Mengalirkannya pelan-pelan ke kanan-kiri lapangan. Nama-nama seperti Ryuji Utomo dan Hansamu Yama pantas dikedepankan untuk mengisi posisi starter sebagai bek tengah. Sementara, Putu Gede Juni Antara dan Zalnando berhak menempati pos bek kanan dan kiri. Kerja keras gelandang sangat dibutuhkan dalam skema ini. Tiga pemain tengah memiliki tugas hampir serupa. Mencari bola--bahkan sampai lini belakang, kemudian mendistribusikannya ke depan. Intinya, mereka harus rajin naik-turun. Syarat itu sejatinya sudah terpenuhi dalam diri Evan Dimas. Akan tetapi, pemain Bhayangkara FC ini masih diragukan untuk bisa tampil menyusul cedera engkel yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
Namun, jika bisa tampil, satu tempat akan mutlak dimiliki Evan. Tinggal mencari dua orang pendampingnya. Nama Hanif Sjahbandi bisa menjadi pilihan.
Evan Dimas mengikuti seleksi Timnas U-22. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Evan Dimas mengikuti seleksi Timnas U-22. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Penampilannya bersama Arema FC di Piala Presiden 2017--mencetak satu gol di final--membuat jebolan Timnas U-19 asuhan Eduard Tjong ini pantas diberikan kesempatan. Hanif juga memiliki postur bagus untuk berduel dengan lawan. Sementara, satu slot sisa di lini tengah bisa diberikan kepada Asnawi Mangkualam Bahar atau Paulo Sitanggang.
Di lini depan, pos stiker tampaknya bakal diberikan Ahmad Nur Hadianto. Pemain Persela ini mampu menunjukkan performa impresif dalam tiga kali proses seleksi--salah satunya memborong dua gol saat internal game. Sedangkan, dua posisi winger layak diberikan kepada wonderkid asal Persib, Febri Haryadi, dan juga Saddil Ramdani.
ADVERTISEMENT
Jika diturunkan, Febri dan Saddil akan memegang peranan sangat penting. Karena dari sisi merekalah mayoritas serangan akan bermula. Dan, mereka memiliki kapasitas untuk menanggung "beban" itu. Kecepatan serta kelincahan Febri dan Saddil diperkirakan bakal merepotkan barisan pertahanan lawan. Pada akhirnya, partai melawan Myanmar memang hanya bertajuk uji tanding, tetapi bagi Milla ini akan menjadi ajang pembuktian dirinya. Sebuah partai debut yang bakal memberikan kesan awal kepada pecinta sepak bola Tanah Air.
Menarik dinantikan.
Prediksi Starting XI Timnas U-22 vs Myanmar:
Kiper : Ravi Murdianto
Bek : Putu Gede Juni Antara, Hansamu Yama, Ryuji Utomo, Zalnando
ADVERTISEMENT
Tengah : Evan Dimas, Hanif Sjahbandi, Asnawi Mangkualam
Depan : Febri Haryadi, Ahmad Nur Hadianto, Saddil Ramdani