Menjaga Relevansi Santiago Bernabeu terhadap Perubahan Zaman

4 April 2019 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cetak biru proyek renovasi Santiago Bernabeu. Foto: Real Madrid/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Cetak biru proyek renovasi Santiago Bernabeu. Foto: Real Madrid/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Empat tahun dari sekarang, rupa Stadion Santiago Bernabeu takkan terlihat seperti bangunan tua yang dijaga orisinalitasnya. Stadion kebanggaan Real Madrid itu akan terlihat seperti datang dari masa depan. Setidaknya, begitulah yang terlihat dari master plan renovasi Bernabeu.
ADVERTISEMENT
September 2018, petinggi Madrid berdiskusi mengenai wacana ini setelah mendapatkan izin dari pemerintah Kota Madrid setahun sebelumnya. Hasilnya, 92,7% petinggi yang hadir setuju jika manajemen tim berjuluk Los Blancos itu mengajukan pinjaman lebih dari 500 juta euro kepada pihak ketiga.
Lima bulan kemudian, baru muncul pihak yang mau meminjamkan uang sebesar itu. Dilansir El Confidential, JP Morgan dan Merryll Lynch, yang merupakan bagian dari Bank of America, siap memberikan kucuran dana 575 juta euro. Namun, bukan dari situ saja Madrid mendapat kucuran dana.
Disebutkan pula bahwa ada dua bank asal Spanyol yang turut memberikan uang peminjaman kepada Madrid. Tidak disebutkan nama jenama dan angka tepatnya berapa, tetapi diprediksi jumlahnya kecil dan berjalan selama 30 tahun dengan tingkat bunga hanya sebesar 2,5%.
ADVERTISEMENT
Setelah masalah finansial beres, maka waktunya mengumumkan. Florentino Perez, si Presiden Real Madrid itu, kemudian menggelar acara khusus pada Selasa (2/4/2019). Acara itu bermula dari presentasi cetak biru proyek renovasi Bernabeu, sebelum beralih ke konferensi pers.
“Santiago Bernabeu yang baru akan menjadi stadion terbaik di dunia,” klaim pebisnis asli Madrid itu.
Potret Presiden Real Madrid, Florentino Perez, saat membicarakan proyek renovasi Santiago Bernabeu. Foto: REUTERS/Juan Medina
Proyek rekonstruksi ini direncakan tuntas paling lama empat tahun kemudian, dan rencananya baru akan dimulai pada musim panas mendatang. Waktunya bisa selama itu karena proyek ini takkan digelar ketika Madrid menggelar laga kandang dan pekerjaan beratnya selalu dijadwalkan pada pramusim.
Sebagai langkah awal, La Esquina del Bernabeu – mal yang terintegrasi dengan Bernabeu – akan dibuat rata dengan tanah dahulu. Setelahnya, bagian luar Bernabeu akan dilindungi dengan baja bermotif garis bergelombang. Untuk bagian atap, nantinya juga bisa dibuka dan ditutup.
ADVERTISEMENT
Struktur terluar Bernabeu nantinya akan disisipi teknologi canggih yang membuatnya tak cuma dapat memancarkan cahaya, tetapi juga menayangkan video. Rencananya, video momen-momen bersejarah Madrid, seperti gol tendangan voli Zinedine Zidane di final Liga Champions 2002, ditayangkan di situ.
Selain sepak bola, nantinya Bernabeu juga menjadi venue untuk turnamen eSports. Tak mengherankan, karena pasar olahraga elektronik kini tengah tumbuh pesat. Untuk menunjang itu, akan dipasang videoboard yang bisa ditonton 360 derajat dan disiapkan pula ruang khusus untuk gamer.
Kenyamanan fans tak luput dari sorotan. Walau kapasitas stadion tetap sekitar 80 ribu penonton, seluruh kursi stadion mendapatkan peningkatan kualitas. Juga bakal ada tambahan 800 kursi untuk penyandang disabilitas.
Untuk yang ingin membeli oleh-oleh, tak perlu khawatir. Ada dua toko merchandise yang lokasinya tak jauh dari Bernabeu. Terakhir, museum klub akan mendapatkan perombakan masif supaya lebih interaktif. Penerapan virtual reality merupakan fitur yang patut di-highlight dari perubahan wujud museum itu.
ADVERTISEMENT
Lantas, mengapa Perez dan jajaran direksi Madrid kemudian mengambil langkah ini? Uang menjadi salah satu alasannya. Upaya untuk tetap relevan dengan zaman menjadi alasan lainnya.
“Stadion baru akan membantu kami tetap kompetitif di masa depan sepak bola yang sulit ditebak,” ucap Perez.
Apalagi, tetangga-tetangga mereka di Spanyol juga mengambil langkah tak jauh beda. Atletico Madrid telah pindah dari Vicente Calderon--yang mereka gunakan sejak 1966--ke Wanda Metropolitano wajah baru sejak 2017. Sementara, Barcelona telah mengumumkan rencana transformasi pada 2016.
Proyek ini akan mengubah rupa Bernabeu secara drastis. Pasalnya, sejak 1947, Bernabeu hanya sedikit mengalami perubahan. Oh, ya, berbicara tentang stadion Bernabeu, tahu tidak jika dahulu namanya bukan itu?
Santiago Bernabeu, rumah megah milik Real Madrid. Foto: CESAR MANSO / AFP
ADVERTISEMENT
Juni 1944, eks pemain, pelatih, dan kelak pemilik klub, Santiago Bernabeu de Yeste, mengajukan kredit ke Banco Mercantil e Industrial bersama Rafael Salgado untuk membeli lahan baru. Pengajuan itu kemudian disetujui. Tiga bulan kemudian, Manuel Munoz Monasterio dan Luis Alemany Soler ditunjuk sebagai arsitek pembangunan stadion baru Madrid.
Oktober 1944, proyek pembangunan stadion dimulai dan kurang lebih tiga tahun kandang baru Madrid sudah bisa dihuni. Stadion itu dinamai Nuevo Estadio Chamartin. Ketika itu, stadion ini memiliki kapasitas 75 ribu penonton.
Sempat diperbesar hingga 125 ribu penonton pada 1955, sebelum mengecil menjadi 98 ribu penonton di era 1980-an. Demi kenyamanan, kapasitas stadion ini secara perlahan mengecil hingga menjadi sekitar 80 ribu penonton seperti sekarang.
ADVERTISEMENT
Terkait nama, stadion ini baru dikenal sebagai Estadio Santiago Bernabeu per 4 Januari 1955. Keputusan ini diambil setelah petinggi Madrid melakukan rapat, dan ini merupakan wujud apresiasi terhadap dedikasi Bernabeu selama hidupnya untuk klub yang kelak menjuarai 13 gelar Liga Champions itu.