Menpora Berikan Daftar 30 Pemain Keturunan untuk Timnas U-17

7 Juli 2023 19:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kiri), dan Menpora Dito Ariotedjo (kanan) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (7/7). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kiri), dan Menpora Dito Ariotedjo (kanan) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (7/7). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, memberikan bantuan kepada Timnas U-17 Indonesia untuk persiapan Piala Dunia U-17. Bantuan tersebut berupa daftar pemain diaspora atau keturunan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dito menyebutkan Kemenpora telah menyisir pemain-pemain muda keturunan Indonesia di berbagai belahan dunia. Ditemukan ada 30 pemain dengan darah 'Merah Putih'.
Dari 30 nama tersebut, 17 di antaranya sudah memiliki paspor Indonesia, sedang 13 lainnya belum memiliki paspor. Dito berharap data tersebut bisa digunakan Bima Sakti selaku pelatih Timnas U-17.
Para pemain muda di Stadion Madya Senayan, Kamis (6/7/2023). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
"Terkait pemain keturunan kami dari database yang sudah dikumpulkan Kemenpora di bawah departemen diaspora itu sudah diberikan kepada PSSI dan langsung diberikan kepada Coach Bima," kata Dito di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (7/7).
"Kami telah mendata sementara ada 17 yang berpaspor Indonesia, sisanya ada sekitar 13 lagi belum berpaspor. Tapi kami akan tetap berikan agar menjadi opsi Coach Bima menyeleksi potensi para atlet muda diaspora yang ada untuk Timnas U-17 ini," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Piala Dunia U-17 akan diselenggarakan pada 10 November mendatang dengan Indonesia berstatus sebagai tuan rumah. Dengan begitu, PSSI tak memiliki waktu banyak untuk persiapan.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Direktur Teknik Garuda Select Dennis Wise bertemu para pemain muda di Stadion Madya Senayan, Kamis (6/7/2023). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Sebelumnya, PSSI bekerja sama dengan program Garuda Select untuk menyaring pemain. Selain itu, PSSI juga akan menjalankan seleksi di sembilan kota.
Terkait pemain keturunan, Bima Sakti juga mengaku sudah berkomunikasi dengan beberapa pemain. Ia meminta beberapa pemain tersebut untuk mengikuti seleksi.
"Iya, saya rencananya memberikan kesempatan, ya, kita lihatlah bukan dipilih, ya, kita seleksi. Saya pikir itu hak semua anak bangsa dan itu juga harus ada garis keturunannya, bukan naturalisasi yang pasti harus jelas garis keturunannya entah papa atau mamanya itu orang Indonesia," kata Bima Sakti kepada kumparan, Sabtu (1/7) lalu.
ADVERTISEMENT
"Kita panggil, kita lihat, kalau memang dia bagus di atas rata-rata apa salahnya kalau kita pilih. Tapi kalau sama aja ya mending kita kasih kesempatan ke pemain lokal yang sudah lama berlatih kalau sama lho ya," ungkapnya.