Menpora Jelaskan Keuntungan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Timnas U-20 Indonesia saat melawan Malaga U-19 pada laga uji coba di Marbella Football Center Malaga, Spanyol, 23 November 2022. Foto: PSSI

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, membeberkan sederet keuntungan tatkala Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Salah satunya adalah memberikan pengalaman berharga kepada skuad 'Garuda Muda'.

Menurutnya, Timnas U-20 Indonesia dapat belajar banyak hal di Piala Dunia U-20. Anak asuh Shin Tae-yong bisa melihat langsung bagaimana negara-negara hebat di belahan dunia membangun 'kebiasaan baik' sejak usia dini.

"Ini adalah kesempatan besar untuk anak-anak kita [Timnas Indonesia U-20]. Mereka bisa merasakan atmosfer di kompetisi kelas dunia," kata Zainudin kepada awak media, Rabu (25/1).

"Belum tentu di kemudian hari kita dapat lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 tanpa menjadi tuan rumah. Jadi, saya pikir ini adalah keuntungan berharga yang akan didapatkan Indonesia," sambungnya.

Menpora RI, Zainudin Amali. Foto: Soni Insan Bagus L/kumparan

Tak hanya itu, Menpora menuturkan bahwa Piala Dunia U-20 yang hadir di Indonesia dapat menyuguhkan tontonan berkelas untuk masyarakat. Maklum, Indonesia belum pernah menghadirkan kompetisi selevel Piala Dunia sebelumnya.

Kendati suasananya tak akan sama dengan level senior, Zainudin meyakini permainan yang ditunjukkan para talenta dunia mampu menyihir para penonton. Selain itu, bila Indonesia sukses menghelat Piala Dunia U-20 kelak, bukan tak mungkin FIFA akan mempercayai Indonesia untuk menggelar Piala Dunia yang sesungguhnya.

"Pagelaran Piala Dunia U-20 membuat banyak orang di seluruh dunia tahu mengenai negeri ini. Masyarakat juga bisa mendapat tontonan berkelas meski hanya sebatas di kelompok umur," imbuhnya.

"Namun, di balik semua itu, value terbesar yang akan didapatkan adalah kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia di level senior. Asalkan Piala Dunia U-20 berjalan sukses, FIFA tentu akan memberikan poin tersendiri andai Indonesia mengikuti bidding tuan rumah Piala Dunia," tegasnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali bersama Ketua PSSI Mochamad Iriawan saat parade perkenalan maskot Piala Dunia U-20 2023 pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (18/9). Foto: PSSI

Piala Dunia U-20 bakal bergulir beberapa bulan ke depan. Kompetisi ini akan dihelat mulai dari 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

Total ada 24 peserta yang berpartisipasi dan akan merumput di enam stadion yang tersebar di Indonesia. Adalah Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), dan Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang).