Menpora soal Terkaman Brutal Syaiful Indra Cahya: Tak Pantas Masuk Timnas

13 September 2021 18:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Syaiful Indra Cahya. Foto: Instagram/@syaiful_indra_cahya
zoom-in-whitePerbesar
Syaiful Indra Cahya. Foto: Instagram/@syaiful_indra_cahya
ADVERTISEMENT
Menpora Zainudin Amali sangat menyayangkan kejadian di laga AHHA PS Pati vs Persiraja, Senin (6/9). Pada laga uji tanding tersebut, pemain AHHA PS Pati, Syaiful Indra Cahya, melakukan terkaman ke wajah Pemain Persiraja, Muhammad Nadhif.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang beredar, Syaiful memang berupaya membuang bola. Namun, gerakan lanjutannya yang berbahaya. Pull sepatu Syaiful mengenai muka Nadhif hingga pemain Persiraja itu terkapar.
Menpora menyoroti kejadian tersebut. Apalagi, sepak bola Indonesia sekarang tengah menuju ke arah yang lebih baik untuk menghasilkan prestasi.
“Tentang kejadian yang sempat heboh itu, saya kira sepak bola kita ini mulai ditata menuju ke arah yang lebih baik. Kita mulai menumbuhkan kepercayaan publik terhadap sepak bola, ada kejadian kelakuan tidak profesional yang dilakukan pemain profesional,” ujar Menpora dilansir situs resmi Kemenpora.
Menpora Zainudin Amali menandatangani MoU bersama BKKBN. Foto: Dok: Humas Kemenpora
“Nah, pembinaan sepak bola kita menyangkut itu semua. Bukan yang terampil dalam mencetak gol, bagus dalam bertahan dan sebagainya. Kita tidak cukup sampai di situ. Harus punya mental dan attitude yang bagus,” ujar Menpora Amali.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Zainudin Amali mengatakan pemain yang melakukan tindakan brutal tersebut tak pantas masuk ke Timnas. Sebab, perilaku yang dilakukan pemain AHHA PS Pati itu sangat tidak profesional.
“Semua pemain berkeinginan untuk main di timnas. Saya titip, bagi mereka yang main di kompetisi, kalau mental dan attitude kurang baik seperti contoh tersebut, itu tolong dipertimbangkan betul untuk masuk ke timnas,” tegas Menpora Amali.
“Sebaik apa pun pemain kalau mental dan attitude tidak bagus, maka menurut saya tak pantas berada di timnas. Terus terang saya memberi dukungan penuh kepada Ketum PSSI, karena kita mulai dapat kepercayaan dari publik. Ini harus dijaga betul. Maunya ini didengar oleh semua pemain profesional. Pemain profesional, perilaku juga harus profesional,” tutupnya.
ADVERTISEMENT