Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Menpora Tanggapi Rusuh di Gresik & Tembakan Gas Air Mata Polisi Usai Laga Liga 2
21 November 2023 8:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kerusuhan yang melibatkan suporter di Gelora Joko Samudro, Gresik, setelah laga Gresik United vs Deltras FC dalam lanjutan Liga 2 2023/24, Minggu (19/11) sore WIB, menyita perhatian berbagai kalangan. Menpora Dito Ariotedjo ikut buka suara, termasuk soal tembakan gas air mata polisi.
ADVERTISEMENT
Insiden ini diawali dari gesekan suporter Gresik United, menyeruak ke pintu VIP. Jumlah suporter dilarikan ke rumah sakit ada 7 orang. Menpora berharap ke depannya ada evaluasi.
"Saya perhatikan awalnya suporternya rusuh terus sejak di luar stadion makin rusuh, makanya saya juga lagi mau koordinasi, apalagi itu Liga 2, ke depan mungkin harus ada evaluasi dan semoga sekali lagi benar-benar suporter mencintai sepak bola, benar-benar fokus pada menjaga tim dan menjaga liganya," katanya saat ditemui wartawan di Jakarta, Senin (20/11).
Tembakan gas air mata mewarnai insiden ini. Beberapa pihak menyayangkan kejadian ini, menganggap seolah polisi tidak belajar dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang. Apalagi, ada video yang memperlihatkan tembakan sampai ke jalan raya.
ADVERTISEMENT
"Saya belum mendapatkan laporan lengkap, tapi yang saya ketahui gas air mata ditembakkan di luar area stadion. Dan harusnya, semoga semua sudah sesuai aturan, tapi kembali lagi semoga ini bisa dicari titik tengahnya dan tidak terulang," tegas Menpora.
Dalam kesempatann terpisah, menurut Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, usaha tembakan gas air mata dari kepolisian ke arah suporter ricuh di Gresik sudah sesuai dengan prosedur. Sebelum dilakukan aksi penembakan gas air mata, anggotanya sudah bertahan selama satu jam, tetapi suporter tidak kunjung membubarkan diri.
"Penembakan dilakukan sudah sesuai dengan prosedur, di mana tidak dilakukan penembakan di dalam stadion. Dan dilakukan di tempat terbuka," ujar Panji kepada wartawan di Mako Polres Gresik, Minggu (19/11) malam WIB.
ADVERTISEMENT
"Dengan usaha ditembakkannya gas air mata itu, alhamdulillah masyarakat bisa membubarkan diri, menjadi kondusif," tambah Panji.