Menteri PU: Stadion Kanjuruhan Siap Gelar Laga Internasional

18 Januari 2025 20:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara progres renovasi Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (31/12/2024). Foto: Irfan Sumanjaya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara progres renovasi Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (31/12/2024). Foto: Irfan Sumanjaya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan seluruh fasilitas yang ada di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, telah memenuhi standar FIFA. Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa Stadion Kanjuruhan sudah ditinjau langsung oleh FIFA dan PSSI ketika proses renovasi masih berjalan.
ADVERTISEMENT
Dia merasa optimistis dengan terpenuhinya standardisasi FIFA. Ia percaya ke depannya Stadion Kanjuruhan akan digunakan sebagai tempat menyelenggarakan pertandingan sepak bola tingkat internasional.
"Sudah dicek oleh FIFA, kemudian juga PSSI. Standarnya sudah sesuai dengan ketentuan dari FIFA," kata Dody di Malang, Sabtu (18/1).
"Insyaallah bisa untuk tempat menggelar pertandingan internasional," ucapnya.
Menteri Pekerjaan Umum RI, Dody Hanggodo, cek renovasi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang pada Sabtu (18/1/2025). Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Airyn Saputri Harahap, mengatakan bahwa pelaksanaan renovasi Stadion Kanjuruhan mempertimbangkan ketentuan FIFA. Salah satunya menyangkut aspek keselamatan penonton. Lalu, proses evakuasi penonton dalam kejadian darurat sudah dihitung dan diterapkan dalam tahapan renovasi bangunan stadion.
"Jalur evakuasi itu sudah ada. Bahkan standar evakuasi dari kami untuk keluar dari dalam stadion itu tujuh menit," kata dia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Stadion Kanjuruhan juga menyediakan tempat duduk khusus masyarakat penyandang disabilitas dengan kapasitas 16 orang. Airyn mengaku banyak pihak sudah belajar dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pada pada 1 Oktober 2022.
"Semua aturan kami mengikuti, kembali lagi bahwa yang kita jaga ini nyawa manusia gitu," kata dia.