Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Daniele De Rossi berubah pikiran. Alih-alih berkarier di luar Italia demi menghindari pertemuan dengan AS Roma, sosok 35 tahun itu bisa saja berlabuh di tim Serie A lainnya.
ADVERTISEMENT
Seiring kepastian De Rossi hengkang dari Roma pada akhir 2018/19, tim-tim dari Benua Amerika melayangkan tawaran untuk sosok 35 tahun tersebut. Mereka di antaranya Los Angeles FC, Los Angeles Galaxy, serta Boca Juniors.
De Rossi awalnya diwartakan tertarik. Namun, menurut laporan Gianluca Di Marzio, si pakar transfer Sky Sport Italia, ketetapannya bergeser pada periode liburan. Alasannya, dia tak mau mengeluarkan keluarganya dari Italia yang telah menjadi zona nyaman.
Maka, beberapa hari terakhir sempat menghadirkan sejumlah tim Italia di daftar peminat De Rossi. Ada Fiorentina, Bologna, serta Sampdoria. Kebetulan, Massimo Ferrero sebagai Presiden Il Samp, merupakan penggemar Roma.
Kemudian, muncul lagi AC Milan untuk meramaikan calon pelabuhan De Rossi. Pemicunya adalah klaim pelatih anyar I Rossoneri, Marco Giampaolo. Kata dia, ketertarikan justru bukan datang dari Milan, melainkan De Rossi sendiri.
ADVERTISEMENT
"Belum lama ini, De Rossi mengatakan kepada saya, 'Saya ingin datang dan bekerja dengan Anda.' Saya kemudian membalas bakal mempertimbangkannya," tutur Giampaolo kepada Sky Sport Italia.
"Ya, jika ada kesempatan untuk berkolaborasi, saya mesti memikirkannya. Karena De Rossi memberikan gairah," katanya.
Kalau mengacu komposisi skuat Milan, sosok De Rossi mungkin tak terlalu dibutuhkan. Rival sekota Inter Milan ini masih memiliki sejumlah nama mumpuni untuk menempati posisi jangkar, seperti Timoue Bakayoko atau Lucas Biglia.
Namun, seperti dituturkan Giampaolo, kebutuhan Milan akan De Rossi bukanlah menyoal aspek teknik. Toh, kemampuan telah menurun dan kerap menderita cedera pada musim lalu.
Yang diperlukan Milan dari De Rossi justru jiwa kepemimpinannya yang telah teruji semasa mengapteni Roma. Kebetulan, skuat Milan tergolong hijau dengan rata-rata usia 26,8 tahun. So, mereka pasti membutuhkan arahan pemain berpengalaman macam De Rossi.
ADVERTISEMENT
Terlebih lagi, Riccardo Montolivo yang sempat menjadi kapten Milan, segera hengkang karena kontraknya kedaluwarsa. De Rossi bisa menggantikan peran Montolivo sebagai pembimbing para pemain muda di skuat I Rossoneri.