Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Lini tengah bisa dibilang jadi problem terbesar Real Madrid sejauh ini. Cedera Modric jadi alasan mengapa stabilitas mereka terganggu.
ADVERTISEMENT
Sialnya lagi, Madrid telah melego Mateo Kovacic dan Marcos Llorente, serta meminjamkan Dani Ceballos ke Arsenal. Makin cekak saja opsi Zinedine Zidane di area tengah.
Memang masih ada James Rodriguez yang bisa diplot sebagai penggantinya. Sayangnya, langkah itu tak cukup cepat. Eks pemain FC Porto itu tak cukup dinamis untuk membantu Casemiro sebagai pelindung backfour walau punya kualitas nyaris setara soal kreativitas.
Deretan masalah itulah yang membuat Madrid inkonsisten. Cuma 2 kemenangan yang berhasil mereka raih dalam lima pertandingan awal di lintas ajang.
Perlahan, tetapi pasti, problem-problem itu mulai teratasi. Zidane telah memiliki andalan baru, Federico Valverde namanya. Usianya memang baru 21 tahun, tetapi sudah menunjukkan potensi sebagai gelandang komplet.
ADVERTISEMENT
Berbicara soal bakat, Valverde sudah menunjukkannya saat masih berseragam Penarol. Di klub raksasa asal Uruguay itu pula ia berlatih bersama Diego Forlan.
"Dia pemain yang modern dan saya senang dengan itu. Dia berkembang. Dia selalu bergerak maju dan selalu ingin mendapatkan bola. Dia juga menjadi kunci atas dua gol yang tercipta hari ini (ke gawang Granada)," kata Zidane dilansir Marca.
Duel melawan Granada jadi pementasan terbaik Valverde. Ia tampil ciamik saat diturunkan sebagai starter di lini tengah, menemani Casemiro dan Toni Kroos.
Valverde berhasil mencatatkan 9 ball recovery sepanjang laga --tertinggi di antara para pemain lainnya. Dari situ pula gol Eden Hazard dan Luka Modric tercipta.
ADVERTISEMENT
"Saya akan menawarkan kemampuan saya, saya adalah gelandang box-to-box. Saya punya kemampuan fisik untuk menekan dan bisa melakukannya kapan pun, sampai kaki saya pecah," kata Valverde.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Zidane membutuhkan gelandang box-to-box dalam skuatnya. Pemain itu mesti dinamis dan seimbang dalam membantu aksi menyerang-bertahan.
Itulah mengapa Zidane memasukkan Paul Pogba dalam keranjang belanja Madrid di bursa transfer lalu. Yah, meski kemudian manajemen klub urung mengabulkan permintaannya. Langkah untuk memboyong gelandang Ajax, Donny van de Beek, juga tak terealisasi.
Well, masih terlalu dini untuk memuji Valverde. Terpenting, sih, pemuda asal Uruguay itu mampu memperkaya alternatif Zidane di lini tengah dan itu tadi, kebutuhan akan sosok gelandang box-to-box yang mumpuni.
ADVERTISEMENT