Meski Pernah Dipermalukan Lionel Messi, Jerome Boateng Tak Dendam

7 Mei 2020 5:04 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen ketika Lionel Messi mempermalukan Jerome Boateng. Foto: LLUIS GENE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Momen ketika Lionel Messi mempermalukan Jerome Boateng. Foto: LLUIS GENE / AFP
ADVERTISEMENT
Bagaimana bisa Jerome Boateng melupakan apa yang dilakukan Lionel Messi saat keduanya bertemu di laga semifinal leg I Liga Champions 2015? Di laga itu, Messi mempermalukan Boateng.
ADVERTISEMENT
Kala itu, Messi membela Barcelona dan Boateng membela Bayern Muenchen. Nah, pada menit ke-80, keduanya berhadapan dalam situasi satu lawan satu. Boateng mencoba menghentikan Messi, tapi sosok berjuluk La Pulga itu lebih cerdik.
Saat Boateng mencoba menekel, Messi langsung membelokkan tubuhnya dan bola. Boateng pun kehilangan keseimbangan dan terjatuh, sementara Messi berhasil membobol gawang Bayern. Pertandingan ini berakhir kemenangan 3-0 bagi Barcelona.
Tak hanya Boateng, dunia pun tak lupa dengan kejadian ini. Meski begitu, bek berpaspor Jerman tersebut tak merasa sakit hati atas kejadian ini. Justru, dia masih bisa menertawakan kejadian ini.
"Silakan tonton lagi kejadian itu kalau kalian butuh tertawa di masa sulit seperti sekarang. Saya, sih, bakal ambil popcorn buat nonton final Piala Dunia 2014," canda Boateng via Twitter.
ADVERTISEMENT
Momen ketika Lionel Messi mempermalukan Jerome Boateng. Foto: LLUIS GENE / AFP
Well, Boateng dan Messi memang bertemu juga di final Piala Dunia 2014. Kala itu, nasib berpihak pada Boateng dan Timnas Jerman. Berkat gol Mario Goetze pada menit ke-119, Die Mannschaft mampu tundukkan Messi dan Timnas Argentina 1-0.
Dalam kesempatan berbeda, Boateng pernah menunjukkan respons yang sama ketika ditanyai mengenai kesalahannya saat menjaga Messi pada duel yang terjadi pada 2015 itu. Bagi saudaranya Kevin-Prince itu, Messi hanya terlalu hebat.
"Kesalahan itu tak mempengaruhi saya. Saya malah bisa tertawa, karena bagi saya itu normal. Ini pernah terjadi kepada saya, orang lain, dan saya sebenarnya tak peduli-peduli amat soal ini," jelas Boateng saat diwawancarai ESPN.
"Bagi saya, dia hanya terlalu bagus. Dia itu pemain terbaik di dunia. Dan beginilah sepak bola... terkadang hal yang membuatmu terlihat buruk terjadi. Saya ini bek, dan saya tahu itu risiko menjadi bek. Ini sama sekali tak membunuh saya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!