Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Barcelona sempat unggul 2-0, lalu tertinggal 2-4, sampai kemudian Lionel Messi dan Luis Suarez memberikan intervensi. Skor akhir: Villarreal 4-4 Barcelona.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil ini, Barcelona masih berada di posisi pertama klasemen sementara dengan koleksi nilai 70, unggul 8 poin atas Atletico Madrid yang berada di posisi kedua. Sementara Villarreal berada di urutan ke-17 dengan nilai 30. The Yellow Submarine hanya berselisih dua poin dari zona degradasi.
***
Awalnya semua berjalan “sebagaimana mestinya”. Barcelona, yang mendominasi La Liga musim ini, unggul dua gol dengan cepat —ketika pertandingan baru berjalan 16 menit. Sementara Villarreal, yang sedang berkutat di papan bawah, tidak bisa berbuat banyak.
Dua belas menit pertandingan berjalan, Philippe Coutinho membawa Barcelona unggul 1-0 lewat sepakan kaki kanan dari jarak dekat. Empat menit berselang, sundulan Malcom —menyambut umpan yang diberikan Arturo Vidal— menggandakan keunggulan El Barca menjadi 2-0.
ADVERTISEMENT
Namun, cuma berbicara soal dua gol itu tidak menjabarkan keseluruhan pertandingan sampai titik itu. Villarreal, yang membidik tiga poin untuk memperbesar kans mereka menjauh dari zona degradasi, berulang kali menyusahkan Barcelona lewat serangan balik.
Kesebelasan besutan Javier Calleja itu mengandalkan serangan dari sayap untuk memukul balik Barcelona. Kehadiran Santi Cazorla di posisi sentral di lini tengah memudahkan Villarreal untuk melakukan serangan balik.
Berkat ketenangan dan kemampuannya memberikan operan, Cazorla berulang kali menahan bola dan menunggu momentum untuk melepaskan operan. Dari situ, biasanya sayap-sayap Villarreal bergerak cepat menyisir lapangan sebelum pemain-pemain Barcelona melakukan transisi dari menyerang ke bertahan.
Villarreal mendapatkan kado dari kerja keras mereka. Pada menit ke-23, mereka mempertipis skor menjadi 1-2 setelah Samuel Chukwueze —via serangan yang diawali Cazorla— membobol gawang Marc Andre ter Stegen.
ADVERTISEMENT
Pada awal babak kedua, tepatnya pada menit ke-50, sebuah serangan dari sayap kanan diselesaikan oleh Karl Toko Ekambi lewat sepakan keras kaki kanan. Sepakan Ekambi melesak ke sudut sempit di sebelah kiri Ter Stegen sebelum masuk ke dalam gawang.
Dari situ, Villarreal mendapatkan angin. Mereka berbalik unggul 3-2 pada menit ke-62 setelah umpan terobosan Manuel Morlanes disambut oleh Victor Iborra —yang masuk dari tengah, menyusul ruang menganga di depan gawang Barcelona— dan diselesaikan dengan baik lewat sebuah sepakan datar.
Pada menit ke-80, Cazorla kembali memperlihatkan maginya ketika dengan tenang memberikan umpan terobosan lewat tengah. Umpan tersebut kemudian diterima oleh Carlos Bacca, yang lantas menggiring bola dan melewati Ter Stegen sebelum akhirnya membobol gawang Barcelona.
ADVERTISEMENT
Dengan 10 menit tersisa dan keunggulan 4-2, para pemain dan pendukung Villarreal mulai bermimpi. Sorak-sorai di stadion juga disertai sejumlah raut tak percaya. Namun, mimpi ini buyar di tangan Lionel Messi dan Luis Suarez.
Pada menit ke-90, Barcelona mendapatkan tendangan bebas tepat di depan kotak penalti Villarreal. Buat Messi, ini adalah makanan empuk. Sang algojo pun tak membuang percuma kesempatan itu —sepakan bebas via kaki kirinya sukses menaklukkan kiper Villarreal, Sergio Asenjo.
Pada injury time, Suarez membuat para pemain Villarreal tertunduk. Kemenangan tuan rumah yang sudah ada di depan mata itu hilang begitu saja ketika sepakan keras Suarez —menyusul sebuah sepak pojok— memaksakan hasil akhir 4-4.
Coba lain waktu, Villarreal.
ADVERTISEMENT