Midun, Pria yang Gowes dari Malang demi Korban Kanjuruhan, Tiba di Jakarta

13 Agustus 2023 22:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Miftahudin Ramli alias Midun mengayuh sepeda Malang-Jakarta demi mencari keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Miftahudin Ramli alias Midun mengayuh sepeda Malang-Jakarta demi mencari keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Pria bernama Miftahudin Ramli alias Midun mengayuh sepeda (gowes) dari Malang demi mencari keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan sejak 3 Agustus lalu. Kini, pada Minggu (13/8) malam WIB, ia telah sampai di tujuan akhirnya, yakni Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanannya di ibu kota, Midun dikawal oleh suporter Persija Jakarta, Jakmania. Berdasarkan video dan gambar yang beredar di media sosial, ia bahkan juga sudah didampingi Jakmania saat masih di Bekasi.
"Sekarang sudah di Bulungan," terang Koordinator Tim Gabungan Aremania (TGA), Dyan Berdinandri, yang menjalin kontak dengannya tentang lokasi terkini Midun kepada kumparan, Minggu (13/8).
Suporter Arema Miftahuddin Ramly dengan sepeda berhias keranda mayat melakukan ekspedisi Lintas Stadion Jalur Pantura Malang-Jakarta hingga 17 Agustus 2023 tersebut untuk menggugah solidaritas dan kerukunan antarsuporter sepak bola di Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Midun boleh jadi beruntung karena dia maupun kerabatnya tidak ada yang menjadi korban jiwa Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Namun, rasa simpatinya terhadap korban dan keluarga mereka membuat hatinya tergerak melakukan perjalanan ini, yang ia namai sebagai 'Ladub Berkendara Menolak Lupa'.
Di setiap kota yang ia singgahi, Midun mampir di stadion-stadion. Rutenya mengawali dari Stadion Kanjuruhan, Gajayana, Gelora Delta Sidoarjo, Gelora Bung Tomo Surabaya, juga Gelora Joko Samudro Gresik.
ADVERTISEMENT
Midun juga melewati Lamongan, Tuban, Rembang, Pati, Kudus, Demak, Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Cirebon, Indramayu, Subang, Karawang, Bekasi, hingga nantinya ke Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Di setiap kota, suporter masing-masing tim setempat mengawalnya.
Miftahudin Ramli alias Midun mengayuh sepeda Malang-Jakarta demi mencari keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Dan juga, sepeda yang dipakai Midun bukan sepeda biasa. Ada keranda yang menghiasi bagian belakang sepedanya. Itu memiliki makna mendalam, yakni terkait 135 orang yang meninggal di Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1 itu.
"Keranda menyimbolkan sudah ada korban kemarin. Saya mewakili keluarga, jangan melupakan itu kejadian. Dimohon untuk tidak mengulang kembalilah, kan keranda juga kendaraan kita nantinya untuk menuju dunia yang lebih abadi lagi, kurang lebih begitulah," tegasnya kepada kumparan via sambungan telepon beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Midun mengutarakan bahwa dirinya tidak terlalu berharap bisa bertemu Presiden Jokowi ataupun Erick Thohir selaku Ketum PSSI.
"Ke Jakarta saya hanya kepikiran ke GBK. Kalau targetnya di 17 Agustus bisa masuk istana, menyampaikan langsung ke presiden, siapa yang tidak ingin begitu. Tapi saya enggak target itu, itu kalau ketemu itu bonus," ujarnya di hadapan awak media di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, beberapa waktu lalu.
"Enggak berharap [ketemu Erick atau Jokowi], didoakan biar itu mereka sehat, panjang umur," tandas Midun.