Mike Ashley Bidik Klub Baru Usai Jual Newcastle Rp 5,9 Triliun ke Arab Saudi

10 Oktober 2021 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemilik Newcastle United, Mike Ashley. Foto: CHRIS J RATCLIFFE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemilik Newcastle United, Mike Ashley. Foto: CHRIS J RATCLIFFE / AFP
ADVERTISEMENT
Rezim Mike Ashley di Newcastle United berakhir pada Kamis (7/10). Premier League mengabulkan The Magpies diakuisisi konsorsium yang dipimpin oleh pihak Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Sportbible, Ashley melepas Newcastle dengan banderol 305 juta poundsterling atau sekitar Rp 5,9 triliun. Sekarang, Ashley disebut ingin membeli klub lain di Inggris.
Derby County yang sedang bermasalah dikabarkan Mirror menjadi sasaran Ashley. Ia merasa Derby sebagai pilihan yang tepat karena bisa membantu perusahaannya.
Selain itu, Derby juga disebut sebagai sasaran ideal Ashley karena kantor pusat perusahaan Ashley, Sports Direct, hanya berjarak sekitar 48 kilometer dari markas Derby, Pride Park.
Kabarnya, pihak Derby telah mengetahui keinginan Ashley dan merasa yakin bisa mencapai kesepakatan dalam waktu dekat.
Wayne Rooney, pelatih Derby County. Foto: Action Images via Reuters/Craig Brough
Walau begitu, Mike Ashley bukan satu-satunya yang tertarik membeli Derby. Namun, Ashley punya keunggulan karena disebut siap memberi dana transfer untuk Wayne Rooney.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Ashley tidak terlalu populer saat berkuasa di Newcastle. Banyak fans tak menyukai Ashley karena sejumlah keputusannya. Ia sendiri mengatakan bahwa keputusan melepas Newcastle adalah yang terbaik untuk klub.
"Saya ingin mengungkap bahwa saya menerima tawaran yang lebih tinggi untuk klub daripada yang saya terima sekarang," kata Ashley, dikutip dari The Sun.
"Ada tawaran datang dari peminat lain, tetapi saya merasa tawaran yang kami terima dari pemilik baru yang akan memberi yang terbaik untuk Newcastle."
"Bukan uang saja yang menjadi alasan saya melepas Newcastle. Ada beberapa waktu di mana saya harus turun tangan secara finansial untuk menjaga Newcastle tetap berjalan," imbuhnya.