Milan yang Terus Menjaga Denyut di Eropa

29 September 2017 6:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patrick Cutrone yang semakin bersinar. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
zoom-in-whitePerbesar
Patrick Cutrone yang semakin bersinar. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
ADVERTISEMENT
Sempat unggul dua gol, AC Milan kebobolan dua kali. Beruntung, mental pemenang membuat mereka menutup pekan kedua Liga Europa dengan kemenangan. Menghadapi HNK Rijeka di San Siro, Jumat (29/9) dini hari WIB, Milan menang secara dramatis dengan skor 3-2.
ADVERTISEMENT
Milan memimpin dua gol melalui Andre Silva pada menit ke-14 dan Mateo Musacchio menit ke-53. Namun, keunggulan Milan nyaris tak berarti apa-apa setelah aksi Boadu Maxwell Acosty pada menit ke-84 dan eksekusi penalti Josip Elez pada menit ke-90 membuat skor imbang 2-2. Beruntung, Patrick Cutrone jadi penyelamat setelah mencetak gol kemenangan, beberapa menit sebelum buyar.
Dengan tambahan tiga poin, Milan kokoh di puncak klasemen Grup D dengan raihan enam angka. Di sisi lain, bagi Rijeka, kekalahan ini membuat mereka tetap berada di dasar klasemen tanpa satu pun poin dari dua pertandingan.
Melihat jalannya laga ini, ada beberapa hal yang menarik untuk dijadikan catatan. Berikut beberapa catatan dari laga ini menurut kumparan (kumparan.com):
ADVERTISEMENT
Pengaruh Besar Andre Silva
Vincenzo Montella tampak masih bingung menentukan siapa yang pantas menjadi pilihan pertama di posisi penyerang tengah Milan antara Andre Silva dan Nikola Kalinic.
Namun, melihat apa yang dilakukan oleh Silva dalam laga ini, boleh jadi Montella tak bakal bingung lagi. Pasalnya, dari empat percobaan yang dilepaskan oleh Silva di Liga Europa sejauh ini, tak satu pun yang tak berujung dengan gol.
Montolivo dan Andre Silva di laga Liga Europa. (Foto: Reuters/Stefano Rellandini)
zoom-in-whitePerbesar
Montolivo dan Andre Silva di laga Liga Europa. (Foto: Reuters/Stefano Rellandini)
Argentina yang Dirindukan
Satu gol Mateo Musacchio dalam laga ini berarti banyak bagi Milan. Milan tidak hanya bisa sedikit menghela nafas—kendati akhirnya skornya imbang, tetapi juga membuatnya menjadi pemain Argentina berikutnya yang mencetak gol bagi Milan. Sebelumnya, terakhir kali pemain Argentina mencetak gol bagi Milan terjadi pada 2013 lewat Matias Silvestre.
ADVERTISEMENT
Penyelamat Bernama Patrick Cutrone
Patrick Cutrone boleh jadi hanya menjadi pelapis. Lewat kakinya, Milan selamat hari ini. Gol Cutrone pada perpanjangan waktu tidak hanya membuatnya menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Liga Europa musim ini, tetapi juga membuatnya tampil sebagai juru gedor ampuh lewat torehan tujuh gol di semua kompetisi.
Menjaga Denyut Milan di Liga Europa
Milan tercatat sebagai salah satu kesebelasan yang selalu meraih kemenangan di Liga Europa musim ini. Dari enam pertandingan yang sudah dijalani, Milan mencetak 17 gol, kebobolan tiga gol, dan membuat empat clean sheet.
Rijeka dan Catatan Buruk di Kompetisi Eropa
Ketika Milan terus menjaga rekor apik mereka di kompetisi Eropa, Rijeka justru sebaliknya. Dengan kekalahan ini, Rijeka melanjutkan catatan tak pernah menang mereka di kompetisi Eropa. Dari enam laga yang sudah dijalani, Rijeka dua kali bermain imbang dan empat kali menelan kekalahan.
ADVERTISEMENT