Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ambisi besar disampaikan oleh James Milner soal target Liverpool di musim 2019/20. Pemain serba bisa itu memastikan bahwa The Reds tak hanya mengincar satu trofi saja.
ADVERTISEMENT
Pada Agustus lalu, Liverpool sudah mengangkat trofi juara Piala Super Eropa usai mengalahkan jawara Liga Europa musim lalu, Chelsea. Kini, ada kompetisi lain yang berpotensi kembali mereka bawa pulang trofinya.
Kompetisi tersebut adalah Piala Dunia Antarklub 2019. Sebagai juara Liga Champions musim lalu, skuat arahan Juergen Klopp ini berhasil melangkah ke partai final usai mengalahkan wakil Meksiko, Monterrey.
Di partai final, Liverpool akan menghadapi tim asal Brasil, Flamengo. Partai pemungkas Piala Dunia Antarklub 2019 sendiri dijadwalkan berlangsung pada Minggu (22/12) pukul 00:30 dini hari WIB, di Khalifa Internasional Stadium, Qatar.
"Sangat penting bagi kami untuk bisa meraih trofi pertama musim ini. Kami cukup kurang beruntung karena dalam beberapa kali final kami gagal, tapi Anda bisa melihat kami sudah move on," kata Milner dilansir Sky Sports.
ADVERTISEMENT
"Seperti yang sudah pernah saya bilang sebelumnya, kami tidak ingin diingat sebagai tim yang hanya sekali meraih trofi juara. Anda ingin menjadi bagian dari tim yang lupa, kapan terakhir kali hanya meraih satu gelar saja," ujarnya menambahkan.
Peluang Liverpool untuk meraih lebih dari satu trofi memang terbuka musim ini. Selain final Piala Dunia Antarklub yang di depan mata, 'Si Merah' juga tengah tampil ciamik di Premier League 2019/20 dengan memuncaki klasemen hingga pekan ke-17.
Akan tetapi, satu kompetisi yang berpeluang untuk mereka juarai baru saja hilang. Ya, Liverpool yang menggunakan skuat U-23 tersingkir dari Piala Liga Inggris usai dihantam Aston Villa 0-5 pada perempat final.
Meski demikian, Milner tak menyesalkan terhentinya mereka dari kompetisi domestik itu. Sebaliknya, Milner menilai kondisi tersebut bisa menjadi pemicu semangat rekan-rekannya untuk membuktikan diri di kompetisi lain.
ADVERTISEMENT
"Anda bisa melihat rasa lapar skuat ini dengan merespons beberapa hal. Bagaimana kami kalah di final Liga Champions (2017/18), kemudian kami kembali dan memenangi musim selanjutnya," jelas Milner.
"Gelar Piala Super Eropa yang kami raih sudah sesuai jalur dan masih panjang perjalanan kami di liga. Tapi, saya pikir kami sudah memulai musim dengan tempo yang bagus. Kami memulai dengan mentalitas yang kuat dan tim ini memiliki hal itu," pungkasnya.