Miralem Pjanic Curhat Dicampakkan Pelatih Barcelona

4 September 2021 12:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain FC Barcelona Miralem Pjanic berebut bola dengan pemain Athletic Bilbao pada pertandingan lanjutan Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, Spanyol. Foto: LLUIS GENE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemain FC Barcelona Miralem Pjanic berebut bola dengan pemain Athletic Bilbao pada pertandingan lanjutan Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, Spanyol. Foto: LLUIS GENE / AFP
ADVERTISEMENT
Miralem Pjanic resmi berseragam Besiktas. Eks pemain Juventus dan AS Roma itu pindah dengan status pinjaman dari Barcelona.
ADVERTISEMENT
Usai resmi bermain untuk Besiktas, Pjanic mengeluarkan unek-uneknya kepada Barcelona. Terutama kepada Ronald Koeman selaku pelatih yang mencampakannya.
"Saat ini saya tidak tahu persis apa yang pelatih inginkan. Dia tidak mencoba menjelaskan kepada saya atau mencari solusi. Saya bertanya kepadanya apa yang dia inginkan dari saya, posisi apa yang saya lakukan dengan baik," ucap Pjanic dikutip dari Marca.
"Saya ingin beradaptasi secepat mungkin dengan tim dan berguna. Dia tidak memiliki masalah dengan permainan saya dan tidak memberi saya jawaban," sambungnya.
Pjanic juga mengatakan ia jarang diajak berbicara oleh Koeman. Hanya satu kali Koeman berbicara secara pribadi dengan Pjanic saat musim baru mau dimulai.
Miralem Pjanic saat bela Juventus. Foto: REUTERS/Massimo Pinca
"Dia datang dan berbincang dengan saya dan hanya menanyakan tentang situasi saya saat ini. Saya beri tahu dia saya ingin bermain," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Musim lalu, Pjanic memang tak diberikan menit bermain yang cukup banyak oleh Koeman. Tercatat, pemain asal Bosnia and Herzegovina itu cuma mencatat 619 menit di Liga Spanyol.
Ronald Koeman. Foto: Gabriel Bouys/AFP
Kendati demikian, Pjanic tak menyesal bergabung dengan Barcelona. Pasalnya, Barcelona merupakan salah satu tim favoritnya.
"Saya tidak pernah menyesal apa yang terjadi di dalam hidup. Saya selalu berjuang sepanjang karier saya. Saya telah mencapai level Barcelona dan Juventus. Saya tahu, saya bisa bermain untuk tim-tim itu. Saya hanya tidak diberi kesempatan," tutup Pjanic.