Mirip Christian Eriksen, 4 Pemain Ini Pernah Kolaps di Lapangan & Selamat
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Walau begitu, Eriksen mungkin harus mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola profesional dengan lebih cepat. Professor Sanjay Sharma, profesor ahli jantung olahraga di Universitas St George di London, mengindikasikan bahwa pemain Inter itu mesti pensiun.
Sejatinya, Eriksen bukan satu-satunya pemain yang kolaps di lapangan lalu berhasil terselamatkan nyawanya. Ada beberapa pemain lain yang nyatanya masih bisa bermain sepak bola secara profesional hingga sekarang.
Siapa saja mereka? Salah satunya kini masuk dalam skuad Euro 2020. Selengkapnya, silakan simak di bawah ini.
1) Fabrice Muamba
Fabrice Muamba kolaps saat membela Bolton Wanderers kontra Spurs di perempat final Piala FA pada 17 Maret 2012. Kala itu, ia tiba-tiba terjatuh di lapangan dengan kondisi terengah-engah.
ADVERTISEMENT
Fisioterapis Bolton, Andy Mitchell, adalah orang pertama yang menyadariinya dan langsung sigap berlari menghampiri Muamba. Setelahnya, dokter tim Spurs, Shabaaz Mughal dan Jonathan Tobin, ikut segera membantunya.
Mughal membalikkan Muamba ke punggungnya dan mulai menekan dadanya. Eks pemain Arsenal itu membutuhkan total 67 detik untuk menerima CPR. Beberapa detik kemudian, dokter meletakkan defibrilator di dadanya guna mencoba untuk menghidupkan kembali jantungnya. Singkat cerita, Muamba berhasil selamat.
Namun akhirnya, Muamba yang masih 23 tahun kala itu lalu menyatakan diri pensiun sebagai pesepak bola profesional. Terkait insiden Christian Eriksen, ia mengetahuinya dan memberi doa terbaik untuk pemain jebolan akademi Ajax Amsterdam itu.
"Tolong Tuhan," twit Muamba tak lama setelah insiden kolaps yang dialami Eriksen.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Fabrice Muamba juga kembali teringat saat dirinya dulu ada di posisi Eriksen.
"Itu membawa kembali hal-hal yang telah saya taruh dalam diri saya, emosi yang ada di bawah sana. Untuk melihatnya dari jarak itu dan tidak tahu apa yang akan terjadi," katanya kepada BBC Sport.
"Itu menakutkan, tetapi pujian untuk staf medis. Mereka telah melakukan pekerjaan luar biasa pada Christian. Saya suka bagaimana rekan satu timnya berkumpul untuk melindunginya. Itu membawa kembali emosi yang tidak ingin Anda lihat di sisi lain. Saya harap semuanya baik-baik saja untuknya. Saya harap dia akan melewatinya," tandasnya.
2) Bafetimbi Gomis
Bafetimbi Gomis menjadi pemain yang pernah kolaps lebih dari sekali di lapangan. Menurut The Strait Times, penyerang asal Prancis ini pernah pingsan saat bermain untuk Swansea City, Galatasaray, dan Al-Hilal--klubnya sekarang. Ia juga pernah pingsan di sesi latihan Les Bleus pada 2009.
ADVERTISEMENT
Salah satu momen dirinya pingsan yang paling diingat publik adalah pada tahun 2015. Kala itu, Gomis kolaps saat memperkuat Swansea City kontra Tottenham Hotspur di Liga Inggris. Ia berbaring tengkurap selama lima menit, petugas medis merawatnya dan memasok oksigen untuknya.
"Saya ingin meyakinkan Anda tentang kesehatan saya, itu sebenarnya terlihat jauh lebih menakutkan daripada berbahaya secara fisik dan saya merasa baik sekarang," terang Gomis di Twitter kala itu.
"Saya telah mengalami banyak stres dan kelelahan karena kesehatan ayah saya yang mengharuskan saya untuk bolak-balik ke Prancis," lanjutnya.
3) Daley Blind
Daley Blind menjadi salah satu pemain yang dibawa Frank de Boer ke skuad Belanda untuk Euro 2020. Namun sebenarnya, pemain Ajax Amsterdam ini juga pernah kolaps di lapangan.
ADVERTISEMENT
Blind pernah kolaps dalam laga uji coba Ajax vs Hertha Berlin pada Agustus 2020. Ini diperkirakan sebagai efek masalah jantung yang beberapa bulan sebelumnya ia alami.
Pada Desember 2019, secara mengejutkan, Blind dilaporkan memiliki peradangan otot jantung. Hal itu diketahui usai dirinya merasa pusing setelah membela Ajax di laga melawan Valencia pada ajang Liga Champions.
4) Abdelhak Nouri
Pada 8 Juli 2017, Abdelhak Nouri kolaps saat memperkuat Ajax dalam uji tanding menghadapi Werder Bremen. Nyawanya berhasil diselamatkan, tetapi ia dinyatakan mengalami kerusakan otak permanen akibat aritmia atau kelainan detak jantung yang membuat suplai oksigen ke otaknya terhenti.
Nouri bahkan dilaporkan baru siuman dari koma setelah insiden kolaps itu pada Agustus 2018. Akibat kondisi tersebut, Nouri terpaksa harus pensiun dini.
ADVERTISEMENT
***