Moise Kean: Ada Banyak Rekor yang Bisa Saya Pecahkan

Chiellini dan Bernardeschi merayakan gol Kean. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini

Kualifikasi Piala Eropa 2020 yang mempertemukan Timnas Italia dengan Finlandia melahirkan cerita baru. Nicollo Barella dan Moise Kean adalah dua anak muda yang pada akhirnya berhasil juga mencetak gol pertama bagi Italia.

Dwigol merekalah yang mengantarkan Italia menutup laga di Stadion Friuli pada Minggu (24/3/2019) dengan kemenangan 2-0. Dengan torehan ini, Kean menjadi pemain termuda kedua yang pernah mencetak gol bagi Azzurri.

Adalah Bruno Nicole yang hingga sejak 1958 memegang rekor ini. Rekor itu mampu dijaga oleh Nicole karena ia mencetak gol pada usia 18 tahun 258 hari, sementara Kean mencetak gol bagi Timnas Italia saat berumur 19 tahun 23 hari.

Laga melawan Finlandia memang tidak pernah menjadi kali pertama Kean berseragam Azzurri. Ia pernah turun arena dalam uji tanding melawan Amerika Serikat pada November 2018. Namun, ini memang menjadi kali pertamanya bermain sebagai starter.

"Saya selalu mencoba mempersiapkan diri dan berlatih secara teratur sehingga saya siap saat waktunya datang," jelas Kean, dilansir Football Italia.

"Tentu saya merasa lebih dari gembira, saya menggunakan gol itu untuk memotivasi agar bekerja lebih keras. Ada banyak rekor yang bisa saya pecahkan dan saya ingin mewujudkannya," ucap Kean.

Yang menarik, eksperimen Roberto Mancini berhasil. Melihat yang sudah-sudah, Kean acap ditugaskan sebagai penyerang tengah. Kali ini, ia turun arena sebagai penyerang sayap.

Diperhadapkan dengan tugas baru tak membuat Kean gamang. Buktinya gol pada menit 74 itu. Proses gol itu diawali dengan inisiatif Immobile untuk membuka ruang. Sang penggawa Lazio seperti menggunakan keberadaannya sebagai umpan yang membuat tiga pemain Finlandia berlari mengepungnya.

Moise Kean merayakan gol pertamanya untuk Timnas Italia. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini

Dalam situasi seperti ini, Kean yang memang mengambil jarak dekat dengan Immobile langsung berlari mendahulu Immobile dan berhasil mencapai kotak penalti. Dari sanalah rangkaian itu ditutup dengan sepakan mengarah gawang.

"Begitu saya dipilih untuk masuk Timnas, saya seperti menggebu-gebu, bersemangat, senang, dan tidak sabar untuk menunjukkan apa yang bisa saya lakukan. Ciro (Immobile) memberikan saya assist yang hebat. Saya berterima kasih padanya. Ia dan timlah yang membuat saya bisa mencetak gol hari ini," jelas pemain Juventus ini.

Azzurri memang tengah berbenah. Kegagalan masuk Piala Dunia 2018 itu tak cuma jadi perkara memalukan, tapi tamparan yang membuat Italia mampu berpikir jernih.

Bila sebelumnya mereka kerap mengambil nama-nama veteran, kali ini Italia melibatkan banyak pemain muda. Dan bersyukurlah Kean karena ia masuk dalam proyek baru Timnas Italia.