Momen Mengecewakan Lionel Messi di Barcelona Musim Lalu

26 Agustus 2020 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Barcelona Lionel Messi berselebrasi usai mencetak gol pada pertandingan La Liga Santander FC Barcelona vs Osasuna di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol. Foto: Albert Gea REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Barcelona Lionel Messi berselebrasi usai mencetak gol pada pertandingan La Liga Santander FC Barcelona vs Osasuna di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol. Foto: Albert Gea REUTERS
ADVERTISEMENT
Tak perlu lagi mempertanyakan kehebatan dari Lionel Messi. Beragam gelar individu maupun dengan Barcelona sudah diraih oleh pemain berjuluk La Pulga itu.
ADVERTISEMENT
Namun, pepatah yang menyebutkan roda itu berputar berlaku juga bagi Messi. Pemain asal Argentina itu nyatanya tak melulu selalu ada di atas.
Musim 2019/20 bisa jadi musim yang mengecewakan bagi Messi. Beragam masalah didapatkannya hingga paling baru tentu adalah keinginannya untuk hijrah dari Barcelona.
Di sini, kumparanBOLA coba merangkum momen menyedihkan Messi bersama Barcelona di musim lalu. Apa saja? Silakan disimak.

Pemecatan Pelatih

Tepatnya 14 Januari 2020, Barcelona resmi pisah jalan dengan pelatihnya Ernesto Valverde. Pencapaian Valverde memang tak begitu buruk. Eks pelatih Valencia itu berhasil mengantar Barcelona meraih dua titel La Liga, dan masing-masing satu trofi Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
Namun, itu tak cukup memuaskan manajemen Barcelona. Apalagi, performa Antoine Griezmann dan kawan-kawan di musim ini juga naik-turun.
Lionel Messi, pemain Barcelona. Foto: REUTERS/Miguel Vidal
Valverde cuma mampu mempersembahkan sepasang kemenangan di lima laga awal La Liga. Kekalahan Barcelona dari Atletico Madrid di Piala Super Spanyol adalah puncaknya.
ADVERTISEMENT
Tak butuh lama untuk Barcelona mencari pengganti Valverde. Sebab, manajemen langsung menunjuk Quique Setien sebagai pengganti dan dikontrak hingga 30 Juni 2022. Namun, kiprah Setien dan Barcelona sangatlah prematur.
Setien hanya mendampingi Messi dan kolega dalam 25 pertandingan di semua kompetisi. Kekalahan 2-8 dari Bayern Muenchen di perempat final Liga Champions menjadi klimaksnya.

Ribut-ribut dengan Rekan Setim

Kepemimpinan Lionel Messi sebagai kapten Barcelona memang banyak yang mempertanyakan. Apalagi, pemain kelahiran Rosario Argentina itu dikabarkan sering ribut dengan rekan setimnya.
Pada Juni lalu misalnya, Diario Gol mengabarkan bila Messi dan Antoine Griezmann bertengkar. Bahkan, pelatih Barcelona dan rekan tim lainnya harus melerai keduanya agar ribut tak semakin besar.
Tak cuma dengan Griezmann, Messi juga dikabarkan bersitegang dengan Marc-Andre ter Stegen. El Pais memberitakan keributan Messi dan Ter Stegen terjadi sebelum Barcelona takluk 0-2 dari Valencia 25 Januari 2020.
ADVERTISEMENT
Tak cuma dengan para pemain, Messi juga pernah dikabarkan ribut dengan Direktur Olahraga Barca, Eric Abidal perihal situasi yang tak kondusif di tim.
Infografik Sepak Terjang Messi di Barcelona. Foto: Chia Aulia/kumparan

Kalah Telak di Liga Champions

Periode Messi di Barcelona kian kelam usai Barcelona dilibas Bayern Muenchen 8-2. Kekalahan yang membuat Barcelona berhenti di babak perempat final itu memang diratapi betul oleh Messi.
Beredar foto di dunia maya Messi hanya duduk terdiam di ruang ganti usai kekalahan menyakitkan itu.
Kekalahan menyakitkan Messi dan Barcelona di Liga Champions memang bukan yang pertama. Pada musim 2018/19, Messi juga terlihat murung di Anfield Stadium. Sebab, saat itu Barcelona harus takluk 0-4 padahal sudah menang 3-0 di leg pertama. Atas hasil itu, Barca gagal melaju ke final.
Ekspresi pemain Barcelona, Lionel Messi saat pertandingan melawan Bayern Muenchen. Foto: Manu Fernandez/Reuters
Musim sebelumnya juga tak kalah menyakitkan untuk Messi dan Barca. Tepatnya di babak perempat final, Messi harus terhenti usai kalah dari Roma dengan skor 3-0 di Olimpico Stadium. Padahal, Barcelona sudah menang di leg pertama dengan skor 4-1. Peraturan gol tandang yang membuat harapan Messi untuk menyabet Liga Champions kelima kalinya pudar.
ADVERTISEMENT

Messi Ingin Pergi

Puncaknya, Messi tak ingin lagi berseragam Barcelona untuk musim depan. BBC Sport memberitakan bahwa La Pulga mengajukan permintaan transfer ini lewat sebuah surat yang dikirim via faks.
Dalam surat itu, Messi menyatakan keinginannya untuk mengaktifkan sebuah klausul yang ada di kontraknya. Klausul itu memberi dia kesempatan untuk dengan bebas meninggalkan Barcelona.
Beberapa tim seperti Inter Milan, Manchester City, hingga Paris Saint-Germain dikabarkan tengah mendekati Messi. Seru untuk ditunggu ke mana Messi akan berlabuh musim depan.