Momen Sejarah Timnas Indonesia Bungkam Vietnam di Hanoi pada Piala Tiger 2004

25 Maret 2024 19:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Indonesia Ismed Sofyan berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam Le Cong Vinh pada pertandingan Piala Tiger di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, pada 11 Desember 2004. Foto: HOANG DINH NAM / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia Ismed Sofyan berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam Le Cong Vinh pada pertandingan Piala Tiger di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, pada 11 Desember 2004. Foto: HOANG DINH NAM / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timnas Indonesia akan melawan Vietnam dalam matchday keempat Grup F Kualifikasi Piala Dunia di My Dinh National Stadium pada Selasa (26/3). Indonesia tercatat terakhir kali bisa menang di Hanoi pada 20 tahun silam.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan situs statistik The Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation (RSSSF), Timnas Indonesia pernah mencatatkan satu kemenangan atas Vietnam di My Dinh pada Piala Tiger 2004. Waktu itu tersaji di pertandingan babak grup.
Kala itu, Timnas Indonesia menurunkan daftar starter, yakni Hendro Kartiko (kiper), Ismed Sofyan, Charis Yulianto, Firmansyah, Mauly Lessy, Ortizan Solossa, Ponaryo Astaman, Firman Utina, Ellie Aiboy, Boaz Solossa, dan Ilham Jayakesuma. Skuad 'Garuda' masih dilatih Peter Withe.
Sementara, skuad Timnas Vietnam asuhan Edson Tavares juga menurunkan sejumlah pemain andalannya. Striker Le Cong Vinh juga ada dalam line up sebelas pertama mereka kala itu.
Penjaga gawang Timnas Indonesia Hendro Kartiko berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam Le Cong Vinh pada pertandingan Piala Tiger di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, pada 11 Desember 2004. Foto: HOANG DINH NAM / AFP
Timnas Indonesia membuka keunggulan di menit 19. Memanfaatkan umpan sepak pojok Boaz Solossa, Mauli Lessy menyundul bola masuk gawang Vietnam.
ADVERTISEMENT
Dua menit berselang, Timnas Indonesia menggandakan keunggulan. Sepakan keras mendatar Boaz Solossa dari luar kotak penalti mengoyak pojok kanan bawah gawang Vietnam.
Gol ketiga yang tercipta di menit 45 juga berkat sepakan jarak jauh. Kali ini, Ilham Jayakesuma yang mencatatkan nama di papan skor.
Itu adalah kemenangan terakhir Timnas Indonesia atas Vietnam di Hanoi. Dan kini, Shin Tae-yong bertekad mengulang sejarah.
Pemain Timnas Indonesia Eli Aiboy berusaha melewati pemain Timnas Vietnam Nguyen Huy Hoang pada pertandingan Piala Tiger di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, pada 11 Desember 2004. Foto: HOANG DINH NAM / AFP
Setelah membawa Timnas Indonesia senior mengalahkan Vietnam di Qatar dan GBK, Shin bertekad membawa pasukannya mengukir sejarah dengan berjaya di Hanoi. Pelatih asal Korea Selatan itu cukup ambisius.
“Saya yakin kali ini rekor itu [20 tahun tak menang di Hanoi] akan dipecahkan. Satu tahun lalu kami kalah di Hanoi. pada saat itu, skuad kami, pemain kami, kurang berpengalaman dan masih sangat muda,” kata Shin Tae-yong di sesi konferensi pers jelang laga di Hanoi, Senin (25/2).
ADVERTISEMENT
“Jadi sekarang situasinya sedikit berbeda. Meski skuad ini masih muda, para pemain tetap memiliki kemampuannya di laga internasional. Saya percaya pada pemain saya, Jadi saya yakin kami akan tampil bagus” lanjutnya.
Adapun saat main di GBK, Timnas Indonesia mencetak gol di menit 52. Pratama Arhan melepas lemparan ke dalam dari jarak jauh, bola coba disapu bek Vietnam, tetapi tidak sempurna, bola liar di depan gawang ditendang masuk oleh Egy Maulana Vikri.
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia berada di peringkat 2 klasemen dengan 4 poin. Sementara, Vietnam menempati urutan 3 dengan 3 poin. Jika mampu kembali mengamankan poin penuh, Indonesia berpeluang besar melaju ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.