Mourinho Diisukan ke Madrid, Solari Tidak Khawatir

19 Desember 2018 7:43 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi kekecewaan pelatih Real Madrid, Santiago Solari. (Foto: JAVIER SORIANO/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi kekecewaan pelatih Real Madrid, Santiago Solari. (Foto: JAVIER SORIANO/AFP)
ADVERTISEMENT
Kabar pemecatan Jose Mourinho selaku pelatih Manchester United mulai memberikan efek samping. Salah satunya terhadap tim yang berkompetisi di La Liga Primera Division, Real Madrid.
ADVERTISEMENT
Real Madrid sekarang sedang ditangani oleh Santiago Solari, sosok yang pernah menjadi pelatih interim, namun sudah diangkat menjadi pelatih tetap Madrid per 14 November 2018. Solari diangkat menggantikan Julen Lopetegui yang dipecat oleh manajemen Madrid karena serangkaian hasil buruk di awal musim 2018/19.
Bersama Madrid, Solari sebenarnya menorehkan awal yang gemilang. Ia sukses memenangi empat laga awal saat masih berstatus interim, sebelum akhirnya diangkat menjadi pelatih tetap. Namun, beberapa hasil yang diraih Madrid belakangan, termasuk kekalahan dari CSKA Moskow dengan skor 0-3 di ajang Liga Champions, menyembulkan keraguan akan masa depan Solari.
Saat keraguan ini menyembul, muncullah berita tersebut: Mourinho dipecat. Sontak, kabar Mourinho akan kembali mendarat di Santiago Bernabeu ini menghadirkan spekulasi mengenai posisi Solari. Akankah Solari dipecat dan Mourinho menjadi pelatih tetap Madrid? Apalagi Florentino Perez juga masih membuka pintu bagi pelatih asal Portugal itu untuk kembali menangani 'Si Putih'.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kabar yang berembus ini, Solari menyebut bahwa ia tidak khawatir. Baginya, spekulasi dan juga gosip adalah makanan sehari-hari bagi tim besar macam Madrid. Selaku pelatih, ia harus siap menghadapi hal tersebut.
"Saya menghormati dan mengagumi semua pelatih di dunia, terutama bagi mereka yang pernah menangani Madrid dan memberikan kebahagiaan bagi Madrid (termasuk Mourinho). Jadi, bagaimana mungkin saya khawatir tentang rumor dan spekulasi yang menaungi klub ini? Ya, itu memang terjadi setiap hari. Itu bagian dari realita pekerjaan sebagai pelatih Madrid," ungkap Solari dilansir ESPNFC.
"Saya selalu merasakan hal yang sama ketika di sini (Madrid), baik ketika masih menjadi pelatih tim muda atau ketika dulu semasa masih menjadi pemain. Hasilnya, sebuah perasaan hadir. Perasaan untuk selalu memberikan yang terbaik setiap harinya, dan hal itu jadi cara saya dalam memandang sepak bola dan pekerjaan saya sekarang ini," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Mourinho pernah menjadi pelatih Madrid selama tiga musim lamanya, yakni sejak musim 2010/11 sampai musim 2012/13. Selama tiga musim tersebut, Mourinho sukses menyumbangkan satu trofi La Liga, satu trofi Copa del Rey, satu trofi Piala Super Spanyol, dan sukses tiga kali mengantarkan Madrid ke semifinal Liga Champions.
Oezil dan Mourinho di Real Madrid. (Foto: AFP/Javier Soriano)
zoom-in-whitePerbesar
Oezil dan Mourinho di Real Madrid. (Foto: AFP/Javier Soriano)
Meski sempat mengalami masa indah di Bernabeu, bukan berarti Mourinho tidak pernah terlibat masalah. Jelang pemecatannya pada musim 2012/13, ia terlibat cekcok dengan beberapa pemain senior Madrid macam Iker Casillas maupun Sergio Ramos. Hal itu yang disinyalir menjadi faktor kuat hengkangnya Mourinho dari Bernabeu.
Maka, boleh-boleh saja jika kelak Mourinho kembali lagi ke Bernabeu. Tapi, akankah ada jaminan bahwa kelak Mourinho tidak mengulangi kesalahan yang sama? Akankah ia berhasil mengontrol ruang ganti, sesuatu yang juga gagal ia lakukan di United?
ADVERTISEMENT