Mourinho Sebut Bonucci-Chiellini Bisa Main Sambil Merem Lawan Spanyol

5 Juli 2021 5:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jose Mourinho, eks pelatih Tottenham Hotspur yang kini latih AS Roma. Foto: Carl Recine/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Jose Mourinho, eks pelatih Tottenham Hotspur yang kini latih AS Roma. Foto: Carl Recine/REUTERS
ADVERTISEMENT
Jose Mourinho menyampaikan pendapatnya terkait laga Italia vs Spanyol di semifinal Euro 2020. Menurut pelatih asal Portugal itu, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini selaku dua bek tengah Gli Azzurri bisa main sambil merem.
ADVERTISEMENT
Faktanya, Italia telah mencetak 11 gol dan baru kebobolan 2 gol di Euro 2020. Pasukan Roberto Mancini juga masih memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di lintas ajang (32 laga beruntun).
Duet Bonucci-Chiellini memegang peranan penting dalam kesuksesan Italia di Euro 2020 sejauh ini. Mourinho sendiri sangat yakin pada kualitas duo bek Juventus tersebut.
“Perpaduan dalam tim sempurna, mereka memiliki pengetahuan, mereka bertahan dengan sangat baik. [Leonardo] Bonucci dan [Giorgio] Chiellini bisa bermain dengan mata buta, mereka telah bermain bersama selama bertahun-tahun," terang Mourinho, dikutip dari Football Italia.
Pemain Italia Giorgio Chiellini melakukan selebrasi bersama rekan setimnya setelah mencetak gol yang kemudian dianulir, Rabu (16/6). Foto: Pool via REUTERS
Bonucci sudah main 5 kali di Euro 2020. WhoScored mencatat bahwa bek 34 tahun itu memenangi 1,4 duel udara; membuat 1,2 intersep; dan melakukan 1,6 sapuan per laga.
ADVERTISEMENT
Chiellini sudah main 3 kali di Euro 2020. WhoScored mencatat bahwa bek 36 tahun itu memenangi 2 duel udara; membuat 1,7 intersep; dan melakukan 3 sapuan per laga.
Bagi Mourinho, skuad Italia begitu lengkap di Euro 2020. Dia tak cuma memuji Bonucci-Chiellini, tetapi juga para pemain lain. Pelatih baru AS Roma itu tetap mengunggulkan Italia, meski Leonardo Spinazzola absen karena cedera parah.
"Para full-back kuat. Emerson [Palmieri] akan bermain. Dia adalah pemain yang bagus dan berpengalaman, tetapi Spinazzola bermain dengan sangat baik," terang Mourinho.
"Ada begitu banyak bakat. Jorginho memberi stabilitas luar biasa, juga [Nicolo] Barella, [Marco] Verratti, [Manuel] Locatelli. Pada lini serang, [Ciro] Immobile dan [Andrea] Belotti tak membunuh, tak mencetak gol. Gol datang dari posisi lain, [seperti Lorenzo] Insigne dan [Federico] Chiesa," tambahnya.
Roberto Mancini memberi instruksi pada pemain Italia. Foto: AFP/Alberto Pizzoli
Selain itu, Mourinho juga memuji ofisial pelatih Italia. Menurutnya, Roberto Mancini memilih orang-orang yang tepat.
ADVERTISEMENT
“Staf teknis sangat lengkap, Mancini dikelilingi oleh teman-teman dengan pengalaman dan pengetahuan yang luar biasa. [Gianluca] Vialli adalah orang top, [Gabriele] Oriali, [Attilia] Lombardo, semua orang ini, mereka menciptakan suasana yang sangat bagus," jelasnya.
Di sisi lain, Spanyol penuh perjuangan untuk sampai di semifinal Euro 2020. Pasukan Luis Enrique cuma meraih 1 kemenangan dan 2 hasil imbang di babak grup serta tak bisa memenangi 2 laga fase knockout dalam kurun waktu 90 menit.
Walau begitu, Mourinho tetap menaruh respek pada Spanyol. Ia menggarisbawahi kemampuan Alvaro Morata dan kolega dalam mendominasi laga.
Selebrasi pemain Spanyol setelah pemain Swiss Denis Zakaria mencetak gol bunuh diri pada perempat final Euro 2020 di Stadion Saint Petersburg, Rusia. Foto: Anton Vaganov/Reuters
"Saya sangat menghormati Spanyol, [tetapi] saya tak berpikir mereka sekuat Italia, tetapi mereka memiliki bakat dan cara bermain tertentu agar laga berjalan ke arah yang mereka inginkan, mereka mampu melukai lawan," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Ini seperti pertandingan ulang final Euro [2012] ketika Spanyol menghancurkan Italia sepenuhnya. Orang-orang (fans Italia) mengharapkan Italia bisa memenanginya [kali ini],” lanjutnya.
***