Mourinho: Spurs Akan Selalu Menjadi Rumah buat Pochettino

Jose Mourinho dan Mauricio Pochettino. Foto: Reuters/Andrew Yates

Pelatih anyar Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, memberikan tribute kepada pendahulunya di klub asal London Utara itu, Mauricio Pochettino. Menurut Mourinho, Pochettino telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, dan akan selalu diterima di Spurs.

Pochettino didepak oleh badan direksi Spurs pada Rabu (20/11/2019) WIB lalu. Keberadaan Spurs di peringkat 14 Premier League 2019/2020 saat ini disinyalir menjadi penyebab utama kepergian Pochettino.

Selain itu, ada kabar bahwa beberapa pemain utama Spurs berkonflik dengan Pochettino. Dari situ, Presiden Spurs, Daniel Levy, mengambil keputusan untuk melepas Pochettino.

Hanya selang beberapa jam setelah pengumuman pemecatan Pochettino, Mourinho tiba. The Special One tak membuang-buang waktu, dan langsung merekrut pelatih-pelatih untuk membantunya di Spurs. Ia juga terlihat langsung memimpin latihan.

Menariknya, dalam konferensi pers perdananya sebagai pelatih Spurs, hal pertama yang dibicarakan Mourinho bukan pemain-pemainnya, dirinya, atau pertandingan yang bakal ia hadapi, melainkan Pochettino.

Jose Mourinho dan Mauricio Pochettino. Foto: Reuters/Andrew Yates

“Pertama-tama, saya pikir saya harus berbicara tentang Pochettino. Saya harus memberikan selamat kepadanya atas pekerjaannya di sini. Saya akan memberitahukan kepada kalian apa yang telah saya ucapkan kepadanya, bahwa klub ini akan selalu menjadi rumahnya,” ucap Mourinho, dikutip dari Sky Sports.

“Tempat latihan Spurs akan selalu menjadi tempat latihan untuk Pochettino. Ia boleh datang kapanpun ia mau. Pintu kami akan selalu terbuka untuknya,” tambah pelatih asal Portugal itu.

Ucapan Mourinho tentang pendahulunya itu jelas tidak berlebihan. Terlepas dari akhir masa baktinya yang berantakan, tak bisa dimungkiri bahwa Pochettino adalah pelatih yang sukses membawa Spurs ke tempat yang lebih terhormat.

Di bawah kepemimpinan Pochettino, Spurs berhasil finis di peringkat dua Premier League 2017/2018—posisi tertinggi Spurs sejak 1962/1963. Spurs juga sukses masuk ke final Liga Champions 2018/2019—final Liga Champions perdana sepanjang sejarah mereka.

Pochettino juga sanggup membangun fondasi yang kuat di Spurs. Dari lini depan hingga belakang, Spurs setidaknya dihuni oleh satu pemain top dunia. Pochettino juga sukses mengembangkan pemain-pemain muda penuh potensi seperti Harry Winks, Dele Alli, dan Eric Dier.

Jose Mourinho dan Mauricio Pochettino di Old Trafford. Foto: Reuters/Andrew Yates

Tak hanya itu, Pochettino juga memberikan identitas pada permainan Spurs. Pressing cepat yang didasari oleh kemampuan fisik mumpuni kerap kali terlihat dari Harry Kane dkk.

Oleh karena itu, Mourinho meyakini bahwa ia hanya perlu meneruskan apa yang sudah dikerjakan oleh Pochettino.

“Saya tak dapat mengubah segalanya dalam dua hingga empat hari. Saya baru dua kali memulai pekerjaan di tengah musim. Saya melakukan itu di Porto pada 2010 lalu, tetapi saat itu saya sudah merasa yakin saya akan mendapatkan pekerjaan itu.”

“Kesimpulannya, saya harus memercayai fondasi yang sudah ada di sini. Spurs sebelumnya ditangani oleh pelatih yang hebat. Tentu saja, saya memiliki prinsip sendiri. Namun, saya tak bisa serta-merta menerapkan itu. Pekerjaan saya bukan tentang diri saya sendiri,” pungkas Mourinho.

-----

Saksikan pertandingan perdana Jose Mourinho sebagai manajer Tottenham Hotspur dalam Derbi London melawan West Ham United, Sabtu (23/11) pukul 19:30 WIB, hanya di Mola TV secara gratis. Klik di sini.

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.