MU Kalah Adu Penalti di Final Liga Europa, Salah Pilih Kiper?

27 Mei 2021 11:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dean Henderson dan David de Gea. Foto: Martin Rickett dan Carl Recine /REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Dean Henderson dan David de Gea. Foto: Martin Rickett dan Carl Recine /REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Villarreal sukses menjadi juara Liga Europa 2020/21 usai mengalahkan Manchester United (MU) di final. 'Kapan Selam Kuning' menang adu penalti dengan skor 11-10 atas 'Setan Merah' setelah bermain sama kuat 1-1 di waktu normal dan perpanjangan waktu.
ADVERTISEMENT
Atas kekalahan ini, David De Gea menjadi sorotan. Ia tak mampu menggagalkan satu pun tendangan eksekutor Villarreal dan sepakan puncaknya kiper asal Spanyol itu berhasil dimentahkan Geronimo Rulli.
Jadi, biang kekalahan MU kali ini apakah benar karena salah pilih kiper? Ole Gunnar Solskjaer membuat dua pergantian jelang akhir babak kedua perpanjangan waktu, tetapi tidak memilih opsi menarik De Gea untuk digantikan Dean Henderson.
Padahal, menurut data Project Football, Henderson memiliki rerata kesuksesan penalti (penalty success rate) lebih baik ketimbang De Gea. Si kiper Inggris punya penalty success rate sebesar 42%, sedangkan De Gea cuma 17%.
Transfermarkt mempunyai catatan tersendiri soal kualitas David De Gea dan Dean Henderson dalam menepis adu penalti. De Gea tercatat berhasil mementahkan 11 dari 64 tendangan penalti yang dihadapinya di waktu normal.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Henderson juga memiliki catatan apik. Eks kiper Sheffield United ini berhasil menggagalkan 8 dari 19 tendangan penalti yang dihadapinya di waktu normal.
Boleh jadi, jika Henderson yang menjadi kiper MU dan bukan De Gea di final Liga Europa, akan lain hasil akhirnya. Namun, apa daya? Sekarang, nyatanya MU telah gagal menjadi juara.
****