Nasib Dele Alli di Tottenham: Dulu Anak Emas, Kini Anak Bawang
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Lihat saja, dalam tiga laga resmi awal Tottenham di musim 2020/21, Alli baru main sekali. Dia main 45 menit dari awal laga ketika Tottenham kalah dari Everton di pekan perdana Liga Inggris.
Nah, saat Tottenham mengalahkan tim asal Rusia, Lokomotiv Plovdiv, di babak kualifikasi Liga Europa; dan waktu Tottenham menang 5-2 atas Southampton; Alli tak menunjukkan batang hidungnya, bahkan tak ada pula di bench.
Ke manakah Dele Alli? Ada apa gerangan? Mungkinkah Jose Mourinho kini sudah tak membutuhkannya?
Well, asal tahu saja, saat transaksi peminjaman Gareth Bale dari Real Madrid, sebetulnya Tottenham juga sempat menawarkan Alli dalam klausul tersebut. Namun, Los Blancos menolak.
Kabar itu sampaikan oleh pakar transfer sepak bola Eropa, Fabrizio Romano. Ini sudah cukup mengindikasikan bahwa Mourinho sudah enggan memakai jasanya.
ADVERTISEMENT
"Dele Alli telah ditawarkan ke banyak klub dalam beberapa hari terakhir. #THFC ingin dia keluar usai memboyong Gareth Bale. Real Madrid menolak untuk meminjamnya sebagai bagian dari kesepakatan," twit Romano pada 20 September 2020.
"PSG (Paris Saint-Germain) sedang dalam pembicaraan dengan agennya dan mempertimbangkannya. Klub lain juga ikut berlomba," lanjutnya.
Dele Alli tak dibutuhkan Jose Mourinho di Tottenham?
Namun, di luar film, Mourinho pernah bilang bahwa Alli tetap bisa ada dalam skuatnya musim ini. Jadi, ada kesan bahwa jebolan akademi Milton Keynes Dons itu bukanlah sosok yang harus dienyahkan segera dari skuat Tottenham.
ADVERTISEMENT
Putar memori ke musim lalu, Mourinho pernah menunjukkan ketergantungannya pada Alli. Ketika pemain bernomor 20 itu dihukum larangan tampil di laga Tottenham vs Man United karena membuat lelucon soal corona, pelatih Portugal itu protes.
"Aku merasa sangat menyesal karena Dele tidak bermain. Sekali lagi, aku merasa sangat menyesal dia tidak bermain. Dia adalah pemain yang bekerja sangat keras selama periode ini dan dia benar-benar frustrasi karena tak bisa bermain di laga pertama [Project Restart]," ujarnya, dilansir Football London.
Dele Alli sudah menurun sejak musim lalu
Sebetulnya, Alli sudah bermain tak apik sejak musim 2019/20. Dari awal musim lalu hingga Mauricio Pochettino dipecat pada 19 November 2019, Transfermarkt mencatat bahwa dia cuma mencetak dua gol dari sembilan laga lintas ajang.
ADVERTISEMENT
Nah, saat Mourinho mengambil alih jabatan pelatih, Dele Alli justru mampu bangkit kembali. Hasilnya, total, dia mengemas sembilan gol dan enam assist dari 38 laga lintas ajang musim lalu. Yah, tetap tak bisa dibilang impresif juga, sih.
Dele Alli di mata Mauricio Pochettino
Eh, omong-omong soal Pochettino, pelatih Argentina itulah yang dulu mengorbitkan Alli ke tim utama Spurs. Sejak musim 2015/16, Alli selalu menjadi andalannya.
"Bagi saya, Dele Alli, di usianya, adalah yang terbaik. Begitulah. Kami selalu menginginkan lebih, tetapi dia telah menjadi salah satu yang terbaik di dunia sejak dia melakukan debut untuk Tottenham," kata Pochettino pada 2018, dilansir Sky Sports.
Transfermarkt mencatat, dari awal debut dengan tim utama Tottenham hingga sekarang, Alli telah mencetak 62 gol dan 55 assist dari 223 laga lintas ajang. Ace.
ADVERTISEMENT
Kini, Alli benar-benar harus berusaha keras agar kembali mendapat kepercayaan Mourinho. Masalahnya, stok gelandang serang/winger Tottenham kini sudah sesak: Ada Steven Bergwijn, Son Heung-min, Erik Lamela, hingga Lucas Moura.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .