Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Nasihat Eric Abidal untuk Pemain Muda Indonesia: Libatkan Allah di Semua Urusan
30 Mei 2023 20:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Lionel Messi merayakan gol untuk Barcelona bersama Eric Abidal. Foto: Reuters/Gustao Nacarino](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1580965402/hpp6bmxfmoea5bajof5x.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Abidal tidak terlahir sebagai muslim . Ia baru memeluk agama Islam sejak 2007. Sejak saat itu, pria yang dulunya aktif bermain sebagai bek tersebut mencoba jadi muslim yang taat.
Itulah juga yang dinasihatkan Abidal kepada para pesepak bola muda Indonesia, saat menjadi salah satu pembicara sesi motivasi di acara Future Garuda yang dihelat di Jakarta, Selasa (30/5). Ia mengatakan, kunci sukses kariernya di dunia sepak bola adalah tak pernah melupakan Tuhan.
"Sebagai seorang muslim, saya menyarankan kalian untuk selalu menikmati momentum yang terjadi dengan melibatkan Allah di segala urusan kalian. Insyallah, Allah akan membantu kalian. Tuhan selalu bersama dan melihat kita," katanya di acara itu.
Acara sesi motivasi tersebut digelar sesudah waktu salat magrib. Dalam pantauan kumparan di lokasi, Eric Abidal juga ikut melaksanakan salat berjemaah bersama para pemain Timnas U-16 Indonesia di sebuah musala.
ADVERTISEMENT
Abidal menjalani karier sepak bola dari 1996-2014. Pria yang kini berusia 43 tahun tersebut pernah membela Lyon Duchere (1996-2000), AS Monaco (2000-2002 dan 2013-2014), Lille (2002-2004), Olympique Lyon (2004-2007), Barcelona (2007-2013), dan Olympiacos (2014).
Abidal datang ke Indonesia untuk mengisi Kegiatan BRImo Future Garuda yang digelar PSSI dan BRI di Lapangan BRI BRILiaN Stadium, Jalan Fatmawati Raya, Jakarta Selatan. Marco Materazzi, Juan Sebastian Veron, Roberto Carlos, dan Giorgos Karagounis juga hadir meramaikan.
"Kami bawa para legenda agar mereka [pemain muda Indonesia] mendengarkan bagaimana para legenda ini dulu bukan siapa-siapa, tapi dengan kerja keras dan kemauan banyak juga, seperti Roberto Carlos dan [Juan] Veron yang orang miskin dari kampung di Brasil dan Argentina, lalu jadi pemain besar," terang Ketum PSSI, Erick Thohir, di acara itu.
ADVERTISEMENT