Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Nyanyian 'Wartawan Harus Baik' untuk Menyindir Edy Rahmayadi
26 November 2018 16:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Soal kreativitas, rasanya layak untuk menjadikan suporter Timnas Indonesia di barisan terdepan. Beragam cara telah dilakukan untuk mendukung skuat 'Garuda' berlaga, termasuk di Piala AFF 2018.
ADVERTISEMENT
Lihat saja dukungan masif suporter kala Timnas Indonesia melawan Filipina dalam laga pamungkas Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (25/11/2018). Status pertandingan yang tak lagi menentukan nyatanya bukan menjadi alasan bagi Ultras Garuda memberikan dukungan dengan total.
Mereka bahkan membuat seluruh mata yang menyaksikan laga itu terkesima manakala koreografi berkelas dimunculkan di tribune selatan. Sebuah bendera Merah-Putih raksasa terbentang dengan lambang burung Garuda bertuliskan 'Bhinneka Tunggal Ika' sebagai titik pusatnya.
Ultras Garuda merupakan salah satu kelompok suporter yang konsisten mendukung perjuangan Timnas Indonesia. Di Piala AFF 2018, selain saat Timnas Indonesia vs Filipina, mereka juga hadir manakala Hansamu Yama dan kolega menghadapi Timor Leste.
ADVERTISEMENT
Namun, selain koreografi itu, ada hal lain pula yang menarik. Hal itu menyusul terdengarnya nyanyian 'wartawan harus baik' ketika laga Indonesia vs Filipina, kemarin.
Capo Ultras Garuda, Anto Dinats, mengatakan nyanyian itu sekadar bentuk ekspresi atas situasi yang terjadi pada persepak bolaan Tanah Air belakangan ini. Nyantian itu, lanjut Anto, juga terjadi karena spontanitas.
"Iya, spontan aja. Ide dari teman-teman juga. Kita nyanyinya waktu babak pertama sudah mau habis," ujar Anto kepada kumparanBOLA, Senin (26/11).
Anto merupakan seorang dirijen yang bertugas memandu suporter untuk bernyanyi mendukung Timnas Indonesia. Sambil memegang megaphone, ia berusaha mengajak suporter yang datang untuk terus bernyanyi sepanjang 90 menit.
"Saya ajak suporter buat nyanyi itu (wartawan harus baik), dan ternyata banyak yang ngikutin. Tapi, memang itu spontanitas kita saja, enggak disiapin sebelumnya," katanya.
ADVERTISEMENT
Meski tak menjawab secara langsung, Anto juga tak mengelak bahwa nyanyian tersebut ditujukan untuk menyindir Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. Pasalnya, beberapa hari yang lalu, pernyataan Edy terkait Timnas Indonesia mendadak menjadi viral.
Ketika ditanya mengenai prestasi Timnas Indonesia yang merosot di Piala AFF 2018, Edy malah menjawabnya dengan 'kalau wartawannya baik, maka timnasnya akan baik'.
"Ya, pasti taulah maksud dari nyanyian itu," ucap Anto sembari tertawa.