Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Obituari Ricky Yacobi: Juru Gedor yang Disamakan dengan Legenda Bayern Muenchen
21 November 2020 12:24 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Semua berawal dari kegiatan bermain sepak bola di lapangan A, Senayan, Jakarta, pada pagi harinya. Di tengah-tengah pertandingan, Ricky pingsan.
Setelah itu, Ricky dilarikan ke rumah sakit untuk segera mendapat pertolongan lebih lanjut. Akan tetapi, pada akhirnya, pria kelahiran Medan itu harus berpulang.
Ricky mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Pejompongan, Jakarta, pada usia 57 tahun. Mungkin ini sudah jalan Tuhan, menjadikan bermain sepak bola sebagai aktivitas terakhir legenda yang pernah mengharumkan nama Indonesia itu.
Kilas karier Ricky Yacobi
Pada masanya, publik mengenal Ricky Yacobi sebagai salah satu penyerang hebat. Ya, sepak bola menjadi cabang olahraga yang membesarkan namanya.
Klub pertama yang ia bela adalah klub asal kota kelahirannya, PSMS Medan. Setelah puas malang-melintang di Perserikatan, Ricky lalu hijrah ke kompetisi Galatama, membela Arseto Solo, dan menjadi juara pada 1987.
ADVERTISEMENT
Nah, pada tahun yang sama, Ricky juga menjadi pahlawan untuk Timnas Indonesia. Pria kelahiran 12 Maret 1963 itu masuk dalam skuat 'Garuda' peraih medali emas SEA Games.
Ricky mencetak satu gol saat Indonesia mengalahkan Burma (sekarang Myanmar) 4-1 di semifinal. Dia juga didaulat menjadi kapten kala Timnas Indonesia mengalahkan Malaysia di final, meski tak mencetak gol. Membela timnas selama 1985-90, Ricky mencetak lima gol dari 31 laga.
Antara Ricky Yacobi, Ricky Yacob, dan Paul Breitner
Ada yang bilang, Ricky Yacobi itu nama aslinya Ricky Yacob. Hanya, saat hijrah ke Jepang, dia harus menambahkan huruf "i" di belakang namanya agar sesuai dengan ejaan bahasa di 'Negeri Sakura'.
Ya, Ricky pernah bermain di Liga Jepang pada 1988. Kala itu, ia membela tim bernama Matsushita (kini bernama Gamba Osaka). Sempat main enam kali dan mencetak satu gol, kariernya di negeri rantau tak lama.
ADVERTISEMENT
Satu hal yang khas dari Ricky Yacobi adalah publik suka menyamakannya dengan Paul Breitner, legenda Bayern Muenchen. Kenapa begitu? Padahal, Ricky adalah striker, sedangkan Breitner adalah bek yang kemudian jadi gelandang.
Alasannya, karena rambut gondrong menjadi ciri khasnya. Selain itu, Ricky juga tipikal pemain oportunis yang memiliki kecepatan yang bagus.
Di masa pensiunnya, Ricky tak lepas dari sepak bola. Pengabdiannya untuk olahraga 11 lawan 11 ini masih terus. Dia memiliki sekolah sepak bola bernama SSB Ricky Yacobi di daerah Senayan.
Kini, Ricky telah tiada. Akan tetapi, kenangan dan ingatan tentang kehebatannya akan tetap abadi.
Selamat jalan, legenda.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .