Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, sistem baru Emery berpatokan pada pola 4-2-3-1. Sistem ini mengedepankan penguasaan bola, pressing ketat di sepertiga akhir pertahanan sendiri, dan pergerakan cair lini depan.
Emery mulai menerapkan sistem tersebut saat Arsenal menghadapi Atletico Madrid dalam laga perdana International Champions Cup (ICC ) 2018. Meski akhirnya menelan kekalahan, sistem tersebut dipuji karena membuat serangan The Gunners tak bertumpu pada satu orang pemain.
Saat tak menguasai bola, Emery menginstruksikan pemainnya untuk menutup ruang gerak pemain lawan yang membawa bola. Hal tersebut membuat si pembawa bola kesulitan dan terpaksa mengembalikan bola ke belakang.
Sistem tersebut baru membuahkan hasil saat mereka mengalahkan Paris Saint-Germain 5-1, Sabtu (28/7/2018) malam WIB. Dalam laga tersebut, terlihat bagaimana pertahanan Arsenal begitu rapat, sementara lini depan mereka tampak amat cair.
ADVERTISEMENT
Pujian lantas didengungkan oleh banyak pihak. Banyak yang di antaranya bahkan sampai menyebut bahwa Arsenal adalah kesebelasan big six Premier League yang paling siap mengarungi musim.
Emery tak mau jemawa. Ia mengatakan bahwa tim asuhannya membutuhkan banyak perbaikan untuk setiap persoalan. “Saya rasa, kami masih perlu memperbaiki beberapa hal, seperti taktik dan kecepatan setiap pemain,” kata Emery usai laga.
Tak hanya Emery, satu pemain Arsenal, Hector Bellerin, berpendapat serupa. Menurutnya, sistem baru ini masih jauh dari kata sempurna. Namun, pemain asal Spanyol tersebut optimistis proses belajar rekan setimnya bakal membuat sistem baru ini berhasil.
“Seperti yang saya katakan beberapa waktu lalu, kami sedang mempelajari sebuah sistem yang anyar. Kami coba membiasakan ini dan menyatukan gaya permainan dengan pemain-pemain baru,” kata Bellerin seperti dilansir dari Evening Standard, Minggu (29/7/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
“Namun, saya kira, kami makin mantap bermain satu sama lain. Pelan-pelan, kami mulai memahami maksud satu sama lain. Berlatih setiap hari membuat sistem ini mulai menunjukkan hasil yang apik,” pungkas pemain berusia 23 tahun tersebut.