Para Calon Pembeda di Duel Real Madrid vs Manchester City

26 Februari 2020 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Real Madrid bingung setelah kalah. Foto: REUTERS/Susana Vera
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Real Madrid bingung setelah kalah. Foto: REUTERS/Susana Vera
ADVERTISEMENT
Sekali imbang dan sekali kalah. Itulah yang dialami Real Madrid dalam dua laga terakhirnya. Yang jadi soal, Madrid akan berhadapan dengan Manchester City pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (27/2/2020). Jelas bahaya kalau-kalau mereka keok di Santiago Bernabeu. Leg kedua pasti akan lebih berat jadinya.
ADVERTISEMENT
Menariknya, City juga dalam kondisi yang tak bagus-bagus amat. Mereka memang sukses menggamit kemenangan usai menelan da kekalahan beruntun di Piala Liga dan Premier League. Namun, performa The Citizens masih kurang meyakinkan. Kemenangan tipis 1-0 atas Leicester akhir pekan lalu bisa menjadi acuan.
Mumpung Madrid dan City lagi sama-sama inkonsisten, nih, kumparanBOLA akan memilah calon penyelamat mereka dalam duel dini hari nanti. So, siapa saja mereka?
Pemain Real Madrid kebingungan setelah kalah dari Sociedad. Foto: REUTERS/Susana Vera

Karim Benzema

Nama Karim Benzema tentu tak bisa disisihkan. Dia sejauh ini jadi topskorer Madrid di dua ajang sekaligus: La Liga (13 gol) dan Liga Champions (4 gol).
Tak cuma soal bikin gol, Benzema juga aktif dalam penciptaan assist. Torehannya sudah mencapai 6 di La Liga sekaligus menjadi yang tertinggi di Madrid. Sementara pada panggung Liga Champions, sudah dua kali Benzema membantu rekan setimnya mencetak gol --cuma kalah dari Marcelo.
ADVERTISEMENT
Karim Benzema sang mesin gol Real Madrid. Foto: Susana Vera/Reuters
Tumpulnya alternatif lini serang Madrid jadi alasan lain mengapa Benzema begitu penting. Gareth Bale misalnya, urung mencetak gol sejak September lalu. Lha, Eden Hazard? Dia mengalami cedera pergelangan kaki dan berpotensi absen hingga akhir musim.

Lucas Vazquez

Jujur saja, sulit untuk memilah kandidat selain Benzema. Hmm.. Kami memercayakannya kepada Lucas Vazquez.
Betul bahwa jam terbangnya di La Liga baru mencapai 546 menit. Pementasannya di Liga Champions lebih minim lagi karena cuma menyentuh 87 menit. Namun, jangan salah, Vazquez jadi alternatif buat Zinedine Zidane. Selain piawai melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan, dia juga aktif dalam aksi bertahan.
Ini menjadi aspek penting untuk mengantisipasi kepakan sayap City. Vazquez bisa berperan untuk mengover Dani Carvajal saat melakukan overlap.
ADVERTISEMENT
Soal kuantitas gol Vazquez juga terbilang lumayan. Tercatat sudah 2 gol dibuatnya dalam 4 laga terakhir. Perlu diingat, tiga di antaranya dia cuma tampil sebagai pemain pengganti.
Salam metal dari Lucas Vazquez. Foto: Reuters/Susana Vera
See? Setidaknya tak salah-salah banget kalau memercayai Vazquez sebagai calon penyelamat Madrid nanti.

Gabriel Jesus

Maaf, kami tak akan mencantumkan Sergio Aguero dalam daftar kali ini. Wong sudah empat pertandingan eks pemain Atletico Madrid itu puasa gol. Makin parah karena dia gagal mengeksekusi tendangan penalti versus Leicester City akhir pekan lalu.
Itulah mengapa Gabriel Jesus kami sodorkan sebagai nomine. Toh, dia sukses mencetak gol kemenangan City ke gawang The Foxes meski masuk sebagai pemain pengganti.
Gabriel Jesus (tengah) merayakan gol untuk Man City bersama Riyad Mahrez (kiri) dan Phil Foden. Foto: Reuters/Andrew Yates
Lagipula, kontribusi Jesus di Liga Champions tak main-main. Dia sukses mengemas 4 gol 2 assist dari 5 laga di fase grup atau 53 menit gol/assist bila dirata-rata per laga. Sebagai pembanding, angka itu menjadi yang tertinggi di antara rekan-rekan setimnya.
ADVERTISEMENT

Kevin De Bruyne

Haram hukumnya kalau tak memasukkan Kevin De Bruyne dalam list ini. Secara, ya, dia adalah kreator utama dari serangan City.
Toleh saja torehan assist-nya yang mencapai 16 di Premier League --tertinggi di City. Jumlah itu juga dua kali lipat dari torehan Riyad Mahrez di posisi kedua.
Kevin De Bruyne. Foto: REUTERS/Hannah McKay
Nah, umpan sakti De Bruyne berpotensi untuk melumpuhkan barisan pertahanan Madrid yang memang lemah dalam mengantisipasi through pass. Sebagaimana yang dilakukan Levante saat mengalahkan Madrid akhir pekan lalu.
Oh, ya, sepasang gol yang dibikin Celta Vigo di dua pekan silam juga diawali dari umpan terobosan ke sentral pertahanan Madrid.