Sergio Aguero

Para Pemain Ini Khawatir jika Premier League 2019/20 Kembali Digelar

1 Mei 2020 13:58 WIB
comment
30
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sergio Aguero, pemain Manchester City,keberatan Premier League 2019/20 digelar sebelum kondisi benar-benar aman. Foto: Reuters/Andrew Boyers
zoom-in-whitePerbesar
Sergio Aguero, pemain Manchester City,keberatan Premier League 2019/20 digelar sebelum kondisi benar-benar aman. Foto: Reuters/Andrew Boyers
Premier League ingin kembali menggulirkan kompetisi musim 2019/20. Project Restart muncul demi mewujudkan keinginan itu.
Banyak yang menyambut hangat kembalinya Premier League. Namun, ada sejumlah pemain yang merasa khawatir.
Mereka merasa was-was mesti bermain di tengah pandemi virus corona ini. Risiko terinfeksi tetap ada meski sejumlah protokol disiapkan demi meminimalisasi bahaya.
Jadi, siapa saja yang merasa khawatir kalau Premier League 2019/20 kembali dimulai? Berikut daftarnya.
Sergio Aguero
Sergio Aguero keberatan kalau Premier League dimulai kembali. Foto: Paul Ellis/AFP
Aguero langsung menyatakan keberatannya begitu muncul rencana melanjutkan Premier League dalam waktu dekat. Menurutnya, banyak pemain Liga Inggris yang khawatir akan membahayakan keluarga mereka sendiri jika harus kembali bermain.
"Mayoritas pemain merasa takut karena mereka punya anak dan tinggal bersama keluarganya," kata Aguero kepada El Chiringuito.
"Aku sendiri juga merasa takut, tetapi aku di sini tinggal bersama pacarku dan tidak akan melakukan kontak dengan orang lain. Aku terkunci di dalam rumah dan satu-satunya orang yang bisa kutulari adalah pacarku."
"Katanya, banyak orang yang memiliki virus di tubuhnya dan tidak menunjukkan gejala tetapi tetap bisa menularimu. Itulah mengapa aku tidak mau pergi dari rumah. Bisa saja aku mengidap penyakit ini tetapi tidak menyadarinya," lanjut pemain 31 tahun tersebut.
Antonio Ruediger
Antonio Ruediger juga menolak dimulainya kembali Premier League. Foto: Reuters/Eddie Keogh
Ruediger mempertanyakan apakah keputusan untuk memulai kembali Premier League 2019/20 adalah sesuatu yang bisa dibenarkan secara moral.
"Jika kompetisi dilanjutkan saat bahaya belum mereda dan kita mengabaikan orang-orang menderita entah di belahan dunia mana, saya tidak yakin keputusan itu bakal sesuai dengan hati nurani saya," tutur Ruediger, dilansir ESPN.
"Selama kondisi sudah pulih, oke-oke saja untuk memulai kembali. Namun, jika bahaya belum mereda dan tetap ada banyak orang yang terinfeksi, kompetisi tidak boleh dilanjutkan lagi," jelas Ruediger.
Willian
Willian juga sependapat dengan rekan satu timnya, Ruediger. Foto: Reuters/Hannah McKay
Sebenarnya Willian mengaku senang jika Premier League 2019/20 bisa kembali dimulai. Meski begitu, ia menjelaskan bahwa dirinya merasa khawatir atas kemungkinan terinfeksi virus corona.
"Jika nanti kita memulai kembali Premier League dan bermain tanpa ada penonton, tetap akan ada risiko penularan virus antarpemain," kata Willian kepada Associated Press.
"Opsi yang ada itu bukan ide buruk. Namun, mereka mesti sangat berhati-hati. Bisa saja satu pemain membawa virus itu dan akhirnya bisa menyebar ke semua pemain," lanjutnya.
Glenn Murray
Penyerang Brighton & Hove Albion, Glenn Murray. Foto: Reuters/Craig Brough
Penyerang Brighton & Hove Albion itu juga punya pendapat serupa dengan para pemain di atas. Menurut dia, protokol yang disiapkan agar para pemain bisa aman bertanding di tengah pandemi ini sangat tidak efektif.
“Saya mendengar laporan bahwa kami akan melakukan social distancing sampai tahun baru. Saya benar-benar tak mengerti bagaimana caranya kami melakukan social distancing sambil latihan lalu bermain sepak bola?” ucap Murray kepada Daily Mail.
"Mengenakan masker wajah sama sekali tidak bisa diterima dan tidak natural karena para pemain akan mencopotnya saat bertanding. Buat apa? Ini malah akan jadi lelucon."
"Aku paham orang-orang ingin sepak bola segera kembali. Akan tetapi, semua harus dilakukan dengan cara yang benar di waktu yang tepat. Hanya dengan begitulah keselamatan semua orang bisa dijaga."
"Nantinya, di sesi latihan dan di pertandingan akan ada banyak ambulans. Apakah bisa dibenarkan jika kami mengambil jatah milik NHS? Entahlah. Yang ada dalam bahaya bukan cuma dua skuat yang bertanding. Ada banyak lagi yang terkena risiko," ujarnya dalam wawancara dengan Sky Sports.
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit smartTV dan 2 jersi original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten