Para Pesepak Bola yang Kecanduan Football Manager

8 April 2020 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Football Manager 2020. Foto: Dok. Football Manager
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Football Manager 2020. Foto: Dok. Football Manager
ADVERTISEMENT
Di antara sekian banyak video game bertemakan sepak bola, Football Manager barangkali adalah yang paling membuat kecanduan. Sudah banyak cerita orang yang ketagihan bermain gim simulasi pelatih sepak bola ini.
ADVERTISEMENT
Ambil contoh Tony Jameson. Stand up comedian asal Inggris itu mengaku kepada SportBible bahwa ia total menghabiskan 31.760 jam dalam hidupnya untuk bermain Football Manager. Jameson bahkan pernah membawa laptop ke pernikahan kawannya hanya untuk bermain Football Manager.
Beberapa dari kami, kumparanBOLA, juga ada yang terobsesi kecanduan Football Manager.
Yang pertama mengaku pernah bermain Football Manager selama sekitar 12 jam dalam satu minggu ketika tengah liburan semesteran. Yang kedua mengaku bermain Football Manager sepanjang perjalanan kereta dari Solo menuju Jakarta.
Tentu, kami yakin banyak di antara kalian yang juga kecanduan Football Manager. Namun, rupanya, banyak pelakon di dunia sepak bola yang ketagihan bermain gim buatan Sports Interactive ini.
ADVERTISEMENT
Siapa saja mereka? Simak di bawah ini.

Cesar Azpilicueta

Banyak pesepak bola yang menghabiskan waktu luang dengan berpesta atau bercengkerama dengan rekan-rekannya. Namun, tidak dengan Cesar Azpilicueta. Mengaku kepada Mirror, kapten Chelsea itu menyatakan bahwa Football Manager-lah yang menjadi temannya ketika ia sedang tak ada di lapangan.
Azpilicueta mengakui bahwa ia bermain Football Manager hampir setiap saat. Mulai dari ketika di hotel bersama rekan setimnya sampai di perjalanan menuju pertandingan.
Selebrasi Cesar Azpilicueta. Foto: Reuters/Hannah McKay
Ada satu tim yang selalu dipilih Azpilicueta, yaitu Osasuna. Wajar, bek kanan asal Spanyol itu memang memulai kariernya bersama Osasuna. Azpilicueta juga mengakui bahwa ia mempelajari Premier League dari Football Manager.

Diogo Jota

Pernah dengar Telford United? Tak mengagetkan kalau tidak. Pasalnya, Telford United adalah klub yang kini berkubang di divisi keenam Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
Namun, penggawa Wolverhampton Wanderers, Diogo Jota, boleh jadi paham luar-dalam Telford United. Bagaimana tidak? Pesepak bola asal Portugal itu baru-baru ini mengakui bahwa ia ‘melatih’ Telford United sampai tahun 2029.
Diogo Jota. Foto: AFP/PAUL HARDING
Jota, kepada situsweb resmi Football Manager, mengakui bahwa ia bermain Football Manager karena memang ingin menjadi pelatih setelah pensiun. Tak hanya itu, Jota mengaku bahwa ia suka tantangan. Tak mengherankan ia memilih Telford United alih-alih Real Madrid.

Eliaquim Mangala

Kiprah Eliaquim Mangala di lapangan hijau mungkin tak terlalu sukses. Bek tengah asal Prancis itu hanya mencatatkan 57 penampilan selama lima tahun di Manchester City dan kini terpinggirkan di Valencia.
Namun, cerita Mangala di Football Manager berbeda.
Eliaquim Mangala menjalani masa pinjaman di Valencia pada musim 2016/17. Foto: Javier Soriano/AFP
Mangala mengaku bahwa ia pernah memenangi lima (!) trofi dalam satu musim ketika melatih Borussia Dortmund. Musim berikutnya, ia pindah ke City dan—ironisnya—kembali memenangi lima trofi. Setelah itu, Mangala mengambil pekerjaan di Timnas Prancis, lalu membawa Les Bleus juara Piala Dunia dan Piala Eropa.
ADVERTISEMENT
Fantastis, bukan? Mangala mungkin bisa menjadi pelatih sungguhan bila karier sepak bolanya tak lagi berkembang.

Antoine Griezmann

Sudah bukan rahasia bahwa Antoine Griezmann menggemari Football Manager. Penggawa Barcelona itu beberapa kali mengunggah fotonya tengah bermain Football Manager di akun media sosial pribadinya.
Dari sekian banyak cerita Griezmann bermain Football Manager, yang paling menarik mungkin ketika ia menangani Arsenal di Football Manager 2019. Kala itu, ia mengunggah tim Arsenal-nya yang sudah memasuki tahun 2023 ke Twitter.
Penyerang Arsenal, Alexandre Lacazette—yang juga rekan Griezmann—sadar tak ada namanya di tim Griezmann. Lacazette pun menanyakan hal tersebut kepada Griezmann.
Jawaban Griezmann mungkin membuat Lacazette sakit. Ya, Griezmann menjual rekan karibnya itu ke klub gurem Liga Inggris, Huddersfield Town.
ADVERTISEMENT

Ole Gunnar Solskjaer

Ole Gunnar Solskjaer terkenal akan kemampuannya untuk memanfaatkan pemain-pemain muda di Manchester United. Usut punya usut, kemampuan tersebut ia dapatkan dari Football Manager.
“Football Manager adalah gim fantastis. Saya belajar banyak dari situ. Saya belajar soal menangani pemain, terutama pemain muda. Ketika bermain dulu, saya membayangkan jika saya menjadi pelatih, saya ingin melihat pemain muda saya berkembang,” kata Solskjaer kepada SportBible.
Ole Gunnar Solskjaer mendampingi Manchester United dalam pertandingan melawan LASK di Liga Europa. Foto: Reuters/Lisi Niesner
“Saya hanya perlu menekan mouse untuk mengeluarkan uang lebih, tetapi saya tak pernah melakukan itu. Saya tak suka melakukan itu,” lanjutnya.
Well, kalau begitu, boleh dibilang bahwa ada andil Football Manager di balik moncernya Mason Greenwood, Daniel James, dan Scott McTominay bersama Solskjaer.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!