Paul Pogba Resmi Dihukum Larangan Main 4 Tahun Gegara Kasus Doping

1 Maret 2024 9:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paul Pogba dari Juventus duel dengan Jesus Navas dari Sevilla saat pertandingan semi final leg pertama Liga Europa di Allianz Stadium, Turin, Italia. Foto: Massimo Pinca/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Paul Pogba dari Juventus duel dengan Jesus Navas dari Sevilla saat pertandingan semi final leg pertama Liga Europa di Allianz Stadium, Turin, Italia. Foto: Massimo Pinca/Reuters
ADVERTISEMENT
Paul Pogba telah resmi dihukum larangan empat tahun bermain setelah dinyatakan positif menggunakan doping. Namun, gelandang Juventus itu dilaporkan juga ingin mengajukan banding.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Sky Sports, Pengadilan Anti-Doping Nasional (TNA) Italia menerima permintaan Kantor Kejaksaan Anti-Doping untuk memberikan larangan 4 tahun untuk Pogba, yang merupakan standar larangan sesuai Kode Anti-Doping Dunia (WADA). Larangan itu berlaku sejak Pogba pertama kali dinyatakan positif.
Jadi, Pogba dilarang bermain hingga Agustus 2027. Dia akan berusia 34 tahun ketika larangan tersebut selesai, sehingga menimbulkan keraguan apakah kariernya akan berlanjut atau tidak setelah itu.
Gelandang Juventus, Paul Pogba. Foto: AFP/Filippo Monteforte
Di sisi lain, Paul Pogba telah merespons keputusan ini pada Kamis (29/2) malam WIB. Ia akan mengajukan banding atas keputusan tersebut di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Lausanne.
“Saya hari ini telah diberi tahu mengenai keputusan Tribunale Nazionale Antidoping dan yakin bahwa putusan tersebut tidak benar,” bunyi pernyataan resmi Pogba.
ADVERTISEMENT
“Saya sedih, terkejut dan sakit hati karena semua yang telah saya bangun dalam karier bermain profesional saya telah direnggut. Ketika saya bebas dari batasan hukum, cerita lengkapnya akan menjadi jelas, namun saya tidak pernah secara sadar atau sengaja mengonsumsi suplemen apa pun yang melanggar peraturan anti-doping."
“Sebagai atlet profesional, saya tidak akan pernah melakukan apa pun untuk meningkatkan performa saya dengan menggunakan zat terlarang dan tidak pernah menghina atau menipu sesama atlet dan pendukung tim mana pun yang pernah saya bela, atau lawan saya," tandasnya.
Paul Pogba dan Samuel Iling-Junior dari Juventus setelah pertandingan semi final leg pertama Liga Europa di Allianz Stadium, Turin, Italia. Foto: Massimo Pinca/Reuters
Kasus ini bermula saat Paul Pogba gagal dalam tes doping rutin usai kemenangan 3-0 Juventus atas Udinese di Liga Italia pada 20 Agustus 2023. Pada tes awal dan analisis balik berikutnya, Pogba memiliki jejak DHEA, zat yang dilarang di Serie A, di tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Ironisnya, pemain 30 tahun itu sama sekali tidak main dalam laga di Bluenergy Stadium tersebut. Setelahnya, Pogba sempat bermain saat Juventus melawan Bologna pada 27 Agustus dan Empoli pada 3 September.
Jadi, selama musim 2023/24, Paul Pogba baru bermain 2 kali dengan total 52 menit. Menurut Football Italia, sebelum skorsing, Pogba mendapat gaji bersih tahunan sebesar €8 juta (sekitar Rp 133 miliar) yang berlaku hingga musim panas 2026.
Namun, menurut TMW, Pogba telah menerima gaji sebesar €42.000 (sekitar Rp 702 juta) per tahun selama hukumannya. Jika Pogba diskors selama empat tahun, kabarnya kontraknya akan diputus Juventus secara sepihak. Namun, belum ada pernyataan resmi dari Juventus sejauh ini.