Paulinho: Dari Liga China Kembali ke Pentas Dunia

28 Juni 2018 6:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paulinho mencetak gol ke gawang Serbia. (Foto: REUTERS/Maxim Shemetov)
zoom-in-whitePerbesar
Paulinho mencetak gol ke gawang Serbia. (Foto: REUTERS/Maxim Shemetov)
ADVERTISEMENT
Brasil sebetulnya hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 pada laga pamungkas mereka di Grup E melawan Serbia, Kamis (28/6/2018) dini hari WIB. Namun, Selecao tak mau mengambil hasil minimal, sehingga berhasil tampil menawan dan meraih kemenangan 2-0.
ADVERTISEMENT
Sosok-sosok yang bermain gemilang di laga ini bukan hanya Neymar atau Philippe Coutinho dengan sumbangan assist-nya, tapi juga Paulinho dan Thiago Silva yang mengonversi umpan menjadi gol. Berkat kontribusi mereka pula, Brasil melangkah ke babak selanjutnya sebagai jawara grup. Sementara, Swiss yang bermain imbang 2-2 dengan Kosta Rika, tercatat sebagai runner up.
Pada pertandingan yang dihelat di Spartak Stadium ini, pelatih Tite masih setia menggunakan formasi 4-3-3 dengan menurunkan trio Neymar, Wilian, dan Jesus. Akan tetapi, ketiga pemain depan ini belum mampu menunjukkan ketajamannya.
Sepanjang 30 menit babak pertama, tak ada serangan yang mengancam. Justru Paulinho yang didapuk sebagai gelandang bersama Casemiro dan Philippe Coutinho, menjadi pemecah kebuntuan usai mencetak gol pertama Brasil di menit 36.
ADVERTISEMENT
Gol ini lahir berkat kombinasi apik antara Paulinho yang pintar mencari ruang kosong dan kejelian Coutinho dalam menempatkan bola. Ketika Paulinho melakukan pergerakan ke kotak penalti Serbia, Coutinho melepaskan operan lambung. Bola yang jatuh tepat di depan Paulinho mampu disonteknya dan meluncur mulus ke dalam gawang.
Sontekan itu tercatat menjadi satu-satunya percobaan Paulinho di laga ini sebelum akhirnya digantikan Fernandinho di babak kedua. Selama 65 menit berada di atas lapangan, Paulinho tampil cukup baik dengan merangkum 1 dribel sukses, 1 tekel berhasil, dan melepas 23 operan sukses berakurasi 88%.
Terkadang, memang tak perlu banyak aksi di atas lapangan untuk menjadi sosok pembeda. Atas impak yang diberikan Paulinho pula, pemain berusia 29 tahun ini diganjar menjadi Man of The Match. Tapi, menurut Paulinho penghargaan ini tidak lebih berarti dari kemenangan tim.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kami melangkah ke tahap selanjutnya, kami ingin lolos ke babak berikutnya dan kami bisa mewujudkannya. Sedangkan untuk dua laga sebelumnya itu tergantung bagaimana Anda melihatnya. Paulinho melakukannya dengan baik ketika dia mencetak gol, mungkin seperti itu cara orang melihatnya," kata Paulinho usai laga dilansir situs resmi FIFA.
"Fokus saya adalah membantu tim tanpa menghiraukan mencetak gol atau tidak, karena tugas saya adalah membantu Timnas sehingga kami bisa terus maju," tambahnya.
Gol Paulinho ke gawang Serbia. (Foto: REUTERS/Grigory Dukor)
zoom-in-whitePerbesar
Gol Paulinho ke gawang Serbia. (Foto: REUTERS/Grigory Dukor)
Selain membantu Brasil lolos, Paulinho menanggap momentum ini sebagai sebuah pembuktian atas segala kritik yang selama ini merongrongnya. Terlebih, Paulinho sempat pindah dari Tottenham Hotspur ke Liga China pada 2015. Alhasil, kapasitasnya kerap diragukan.
Paulinho sendiri akhirnya kembali ke level pertandingan yang lebih kompetitif saat direkrut oleh Barcelona pada bursa transfer musim panas 2017. Bersama Blaugrana, penampilannya cukup menjanjikan dengan mencetak 9 gol dalam 34 penampilan di La Liga dan mengawinkan gelar juara Copa del Rey bersama La Liga.
ADVERTISEMENT
Paulinho meyakini, keberhasilan menemukan kembali kepercayaan diri menjadi elemen utama di balik perkembangannya sebagai pesepak bola. Keputusannya untuk meninggalkan Premier League dan hijrah ke China dianggap sebagai sebuah proses pembelajaran dan kini, eks pemain Corinthians itu ingin membuktikan kualitasnya di Timnas Brasil.
"Selama empat tahun ini, banyak perubahan yang terjadi pada hidup dan karier saya. Saya sadar evolusi yang telah saya alami dalam empat tahun ini, kepergian saya dari Inggris ke China berhasil dengan baik dan kepercayaan diri yang sempat hilang telah saya dapatkan kembali," paparnya.
"Saya di sini (Timnas Brasil) karena saya sudah berusaha dan karena saya pantas mendapatkannya. Dalam empat tahun terakhir, saya benar-benat berkembang pesat dan mendapatkan banyak pengalaman," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Perjalanan Brasil di Piala Dunia 2018 belum selesai. Bagi Paulinho, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa ia belum habis dan siap membantu 'Tim Samba' kembali merebut gelar juara dunia.