Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pejabat Tinggi Argentina Dipecat Usai Suruh Messi Minta Maaf soal Kasus Rasisme
18 Juli 2024 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kasus ini terjadi saat Fernandez melakukan live Instagram dalam bus pada momen perayaan Argentina juara Copa America 2024. Di situ, terdengar pemain Argentina menyanyikan chant yang dianggap rasis ke Timnas Prancis, yang diisi oleh sejumlah pemain keturunan Afrika termasuk Kylian Mbappe.
Garro turut merespons kasus ini. Menurutnya, kapten Timnas Argentina, dalam hal ini Lionel Messi, harus meminta maaf.
"Saya pikir kapten timnas [mengacu pada Lionel Messi] harus keluar dan meminta maaf atas kasus itu, sama seperti Presiden AFA [Federasi Sepak Bola Argentina]," kata Garro, dikutip dari media Argentina, Info Bae.
"Ini adalah sesuatu yang membuat kita sebagai negara berada dalam posisi buruk dengan begitu banyak kejayaan dan alangkah baiknya jika hal ini dijadikan contoh,” tambahnya.
Garro dikecam publik karena hal ini. Ia pun berusaha melakukan klarifikasi dengan mengatakan bahwa niatnya bukanlah untuk menuntut Lionel Messi untuk melakukan permintaan maaf publik. Ia juga mengatakan bahwa perkataannya dalam kapasitas pribadi dan sama sekali tidak mengungkapkan posisi resmi.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, itu tidak berhasil menyelamatkan jabatannya. Pada Kamis (18/7), Kantor Presiden Republik Argentina membuat pengumuman pemecatannya via media sosial X (@OPRArgentina).
"Kantor Kepresidenan melaporkan bahwa tidak ada [pejabat] pemerintah yang dapat menyuruh Timnas Argentina, juara dunia dan Copa America dua kali, apa yang harus dikatakan, dipikirkan, atau dilakukan, atau kepada warga negara lainnya. Untuk alasan ini, Julio Garro diberhentikan sebagai pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Argentina [Subsecretario de Deportes de la Nación]," tulis mereka.