Pelatih Argentina soal Drama di Laga Perdana Olimpiade: Seperti Sirkus

25 Juli 2024 18:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter masuk lapangan saat Argentina vs Maroko di Olimpiade. Foto: Thaier al-Sudani/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Suporter masuk lapangan saat Argentina vs Maroko di Olimpiade. Foto: Thaier al-Sudani/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelatih Argentina, Javier Mascherano, berikan komentar tajam terkait drama yang terjadi pada laga perdana fase grup B Olimpiade 2024 kontra Maroko. Ia menyebut pertandingan itu layaknya sebuah pertunjukkan sirkus.
ADVERTISEMENT
Argentina menelan kekalahan dramatis 1-2 dari Maroko dalam laga perdana Olimpiade 2024 di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne, Rabu (25/7) malam WIB. Laga tersebut diwarnai drama dan kontroversi di ujung laga.
Mascherano komentari tajam soal drama dan kontroversi tersebut. Ia berkata pertandingan itu berjalan bak sebuah pertunjukkan sirkus.
Javier Mascherano kala berjersi Liverpool. Foto: Twitter/@LFC
"[Pertandingan] Ini adalah sebuah sirkus. Namun begitulah adanya. Kami tidak dapat mengendalikannya. Sangat disayangkan hal memalukan seperti ini harus terjadi dan ini membuat turnamen sekelas [Olimpiade] ini menjadi rusak," kata Mascherano dikutip BBC.
"Hal seperti ini bahkan tidak pernah terjadi dalam sepanjang karier saya sebagai pesepak bola. Benar-benar sangat menyedihkan," tambahnya.
Kejadian terjadi pada injury time babak kedua. Saat itu, Argentina yang ketinggalan 1-2 bisa membuat gol melalui Christian Medina di menit ke-90+16. Usai gol tersebut, kerusuhan terjadi. Suporter masuk lapangan dan melempar botol serta flare yang dilempar ke arah bench Argentina.
ADVERTISEMENT
Keributan kecil itu membuat pertandingan alami penundaan. Wasit meminta pemain masuk lapangan pada pukul 16:00 waktu setempat. Lalu laga kembali bisa dilanjutkan pada pukul 18:00 waktu setempat.
Saat laga dilanjutkan, wasit meninjau VAR untuk gol Medina tersebut. Hasilnya, pemain Argentina berada dalam posisi offside saat gol tercipta.