Pelatih Australia Khawatirkan Atmosfer Suporter di GBK: Itu Tekanan

10 September 2024 9:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Indonesia menyapa suporter usai menang melawan Timnas Filipina pada pertandingan lanjutan Grup F ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia menyapa suporter usai menang melawan Timnas Filipina pada pertandingan lanjutan Grup F ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pelatih Australia, Graham Arnold, memiliki satu kekhawatiran jelang melakoni laga tandang kontra Timnas Indonesia. Atmosfer yang disuguhkan oleh suporter 'Garuda' di GBK bisa menjadi tekanan bagi anak asuhnya kala berlaga nanti.
ADVERTISEMENT
Laga Australia vs Timnas Indonesia dalam laga kedua Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia dijadwalkan tersaji di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (10/9) pukul 19:00 WIB. Adapun tiket laga itu telah terjual habis, sekitar 70.00 suporter 'Garuda' siap padati penjuru GBK.
Arnold akui atmosfer yang disuguhkan oleh ribuan suporter 'Garuda' di penjuru tribune GBK nanti bisa menjadi suatu tekanan tersendiri bagi penggawa The Socceroos. Ia khawatir anak asuhnya tampil dengan penuh tekanan juga beban berlebih.
"Soal crowd [suporter Indonesia], memang saya pikir Indonesia sebagai tuan rumah akan mendapat dukungan penuh dari suporter dan itu bisa memberi pressure [bagi Australia]," kata Arnold dalam sesi konferensi pers vs Indonesia di GBK, Senin (9/9).
ADVERTISEMENT
Aksi pemain Timnas Indonesia, Rafael Struick, dipantau pelatih Australia, Graham Arnold, pada pertandingan babak 16 besar Piala Asia di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar, 28 Januari 2024. Foto: Giuseppe CACACE / AFP
Namun, Arnold katakan hal itu tak hanya berpengaruh bagi timnya. Boleh jadi atmosfer dari suporter bisa menjadi sebuah senjata makan tuan untuk Timnas Indonesia.
"Tetapi untuk atmosfer itu bisa saja berdampak kepada dua tim, baik tim kandang maupun tandang. Sejauh ini kami sudah terbiasa untuk menghadapi crowd [suporter lawan]," tambahnya.