Pelatih Australia: Saya Beri Pujian Besar untuk Timnas Indonesia

29 Januari 2024 7:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold, jelang laga Piala Asia di Qatar pada Januari 2024. Foto: REUTERS/Molly Darlington
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold, jelang laga Piala Asia di Qatar pada Januari 2024. Foto: REUTERS/Molly Darlington
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia dikalahkan Australia 0-4 dalam laga babak 16 besar Piala Asia di Jassim Bin Hammad Stadium, Qatar, pada Minggu (28/1) petang WIB. Pelatih Socceroos, Graham Arnold, mengapresiasi permainan 'Tim Garuda'.
ADVERTISEMENT
Jika hanya melihat angka pada skor, Timnas Indonesia bisa dikatakan kalah telak. Namun, secara permainan, pasukan Shin Tae-yong cukup apik dan mampu menekan dan membuat repot Australia, terutama di babak pertama.
Arnold sejak awal tidak meremehkan Timnas Indonesia. Jadi, pelatih 60 tahun itu telah menduga bahwa 'Garuda' pasti akan merepotkan mereka dengan pressing.
"Anda harus memberikan kredit kepada Indonesia. Saya pikir mereka menyulitkan kami, secara fisik mereka sangat besar dan kuat. Permainan yang sulit," kata Arnold saat konferensi pers usai laga.
Pemain Timnas Indonesia, Ivar Jenner, duel dengan Gethin Jones pada pertandingan babak 16 besar Piala Asia kontra Australia di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar, 28 Januari 2024. Foto: REUTERS/Thaier Al-Sudani
"Sepak bola Asia sedang berkembang pesat dan kami menyangka hal itu terjadi [tekanan dari Indonesia]. Saya sudah bilang ke pemain agar siap bertarung fisik karena itulah yang akan dibawa oleh Indonesia."
ADVERTISEMENT
"Kami berharap dapat melakukan yang lebih baik dalam segala aspek ke depannya. Kami akan melakukan peninjauan. Sekali lagi, saya memberikan pujian yang besar kepada Indonesia atas hasil latihan mereka, tetapi juga cara mereka memainkan gaya mereka yang sangat bagus," tandas Arnold.
Pada babak pertama, Timnas Indonesia setidaknya membuat 3 tembakan. Masing-masing dari Rafael Struick, Yakob Sayuri, dan Marselino Ferdinan, tetapi sayangnya tidak ada yang menjadi gol.
Pada babak kedua, permainan Timnas Indonesia justru mengendur. Dan akhirnya, harus mengakui kemenangan Australia kali ini. Walau begitu, Indonesia telah berhasil membuat sejarah pertama kali berlaga di babak 16 besar.