Pelatih Denmark Kecewa dengan Keputusan Wasit & VAR Usai Tumbang dari Jerman

30 Juni 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjaga gawang Timnas Jerman Manuel Neuer berusaha menghadang pemain Timnas Denmark Rasmus Hojlund pada pertandingan 16 besar Piala Eropa 2024 di Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, Minggu (30/6/2024). Foto: ALBERTO PIZZOLI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Penjaga gawang Timnas Jerman Manuel Neuer berusaha menghadang pemain Timnas Denmark Rasmus Hojlund pada pertandingan 16 besar Piala Eropa 2024 di Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, Minggu (30/6/2024). Foto: ALBERTO PIZZOLI / AFP
ADVERTISEMENT
Pelatih Denmark, Kasper Hjulmand, kecewa dengan penggunaan VAR usai kalah dari Jerman. Denmark kalah dari Jerman dengan skor 0-2 di babak 16 besar Piala Eropa, Minggu (30/6) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Menurut Hjulmand, VAR jadi biang keladi kekalahan timnya. Ada dua kejadian review VAR yang merugikan Denmark.
Kejadian pertama adalah offside di gol Joachim Andersen. Thomas Delaney yang memberikan umpan didakwa offside. Hjulmand menyebut jarak offside Delaney sangatlah tipis.
“Hasil pertandingan ditentukan oleh dua keputusan VAR. Saya ada foto di sini, jarak offside Delaney cuma satu sentimeter. Ini tidak masuk akal,” tutur Hjulmand dikutip Reuters.
Lalu, Hjulmand juga protes soal penalti Jerman. Menurutnya, aturan handball tidak ada yang pasti dan sangat membingungkan.
Morten Hjulmand dari Denmark merayakan gol pertama mereka bersama Rasmus Hojlund dan Joakim Maehle pada laga Denmark melawan Inggris saat Piala Eropa 2024 di Deutsche Bank Park, Jerman, Kamis (20/6/2024). Foto: Wolfgang Rattay/REUTERS
“Saya sangat bosan dengan aturan handball yang konyol. Kami tidak bisa meminta pemain belakang berlari dengan tangan merapat ke badan. Saya jarang melakukan protes, tetapi ini sangat mengubah pertandingan dan membuat kami frustrasi,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Di laga ini, Denmark tumbang dengan skor 0-2. Gol-gol Jerman di laga ini dibuat oleh penalti Kai Havertz dan Jamal Musiala.