Pelatih Malaysia Keluhkan Bentrokan Piala AFF & Jadwal Liga: Tidak Ideal

Timnas Malaysia jelang laga matchday pertama Grup A Piala AFF 2024 di Stadion Olimpiade Phnom Penh, Minggu (8/12). Foto: FA Malaysia

Pelatih Malaysia, Pau Marti, mengeluhkan perihal bentrokan yang terjadi antara agenda Piala AFF dan jadwal liga domestik. Ini jadi timbulkan masalah untuknya, sebab ia tak leluasa dan miliki keterbatasan dalam memanggil pemain untuk ajang tersebut.

Malaysia berada di Grup A Piala AFF bersama Kamboja, Timor Leste, Thailand, dan Singapura. 'Harimau Malaya' raih hasil kurang apik di laga perdana. Mereka ditahan imbang 2-2 tuan rumah Kamboja di Olympic Stadium Phnom Penh.

Pau Marti keluhkan soal keterbatasan dirinya dalam memanggil pemain untuk Piala AFF akibat tak berhentinya liga domestik. Menurutnya, hal ini ciptakan situasi yang tak ideal, sebab di satu sisi Malaysia dituntut raih hasil terbaik.

"Seperti situasi yang sama [saat Piala AFF] tak semua pemain bisa dipanggil, karena liga terus berjalan, dan semua hal ini terasa bukan suatu yang normal untuk saya. Persiapan juga hanya dalam waktu sebentar, tidak banyak lakukan latihan, kami juga harus melakukan perjalanan seperti ke Kamboja lalu kembali ke sini, dan ini bukanlah suatu hal yang ideal," kata Marti dikutip Youtube Harimau Malaya.

Pau Marti Vicente, Pelatih Timnas Malaysia. Foto: FA Malaysia

Kendati demikian, juru taktik berpaspor Spanyol itu tetap menaruh rasa optimistis mampu membawa Malaysia torehkan hasil terbaik di turnamen antar negara ASEAN tersebut. Ia akan menyiapkan sebaik mungkin komposisi pemain demi mendulang kemenangan di setiap laganya.

"Tapi lagi apa pun itu saya dan para pemain akan bersiap sebaik mungkin untuk menatap laga selanjutnya [melawan Timor Leste]," imbuhnya.

Adapun selanjutnya Malaysia akan bertindak sebagai tuan rumah dalam matchday kedua fase grup Piala AFF kontra Timor Leste di Bukit Jalil Stadium, Rabu (11/12) malam WIB.

Piala AFF memang bukanlah agenda resmi yang ditetapkan FIFA, maka dari liga domestik dari para peserta negara tak diwajibkan untuk berhenti. Para klub-klub liga juga berhak dalam memberikan pemainnya.