Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Pelatih Persija Konfirmasi Ridho, Ferarri, dan Witan Dipanggil Bela Timnas
25 Agustus 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Pelatih Persija , Carlos Pena, menyebut ada tiga nama pemainnya yang dipanggil untuk bela Timnas Indonesia. Ketiga nama tersebut adalah Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, dan Witan Sulaeman.
ADVERTISEMENT
Ketiganya dipanggil untuk bermain melawan Arab Saudi dan Australia di ronde tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pena berharap ketiga pemain Persija itu bisa memberikan penampilan terbaik bersama Timnas Indonesia.
“Ridho, Ferarri, dan Witan dipanggil ke Timnas. Pemain yang dipanggil ke timnas saya berharap mereka bisa memberikan performa yang baik, menang dan tidak cedera,” ucap Pena kepada wartawan, Sabtu (24/8).
“Ini memang waktu tepat mereka beristirahat karena mereka harus bersiap kembali latihan dan pertandingan berikutnya,” tambahnya.
Sebelum jeda internasional, Persija dalam tren yang sangat baik. Tiga pertandingan, Persija memetik dua kemenangan dan satu kali imbang.
Paling baru, Persija bisa kalahkan Persis Solo di Jakarta International Stadium. Ryo Matsumura jadi bintang dengan dua golnya. Sementara, Persis membuat gol via penalti Mousa Sidibe.
ADVERTISEMENT
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.