Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
ADVERTISEMENT
Pelatih Persija , Carlos Pena, buka suara soal timnya yang berpindah-pindah kandang. Musim ini, Persija hampir empat kali berpindah saat bermain di laga kandang.
ADVERTISEMENT
Awal musim, Persija bermain di Jakarta International Stadium. Kemudian, ‘Macan Kemayoran’ sempat main di Stadion Sultan Agung Bantul, Dipta Gianyar Bali, hingga Pakansari Bogor.
Pena menyebut pindah-pindah stadion membuat timnya kesulitan. Masalah yang paling utama adalah adaptasi terhadap cuaca dan rumput yang berbeda-beda.
“Ya tentu saat saya ke sini saya tahu soal kondisi klub, dan saya tak mau jadi itu jadi alasan. Tapi suatu kesulitan tersendiri, karena kami tak bisa merasakan atmosfer yang sama,” ucap Pena kepada wartawan.
“Kondisi lapangan selalu berbeda-beda, sebagai manusia pasti butuh untuk adaptasi, rumput dan cuaca yang berbeda-beda, jadi itu butuh waktu untuk beradaptasi. Tapi saya tak mau itu jadi sebuah alasan, apa pun saat kami bermain, kami harus maksimal, karena Jakarta dan The Jakmania selalu ada di sana,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Persija juga sebenarnya tak konsisten di liga. Dari 11 penampilan, Persija menang lima kali dan kalah tiga kali. Saat ini, Persija duduk di posisi lima klasemen dengan 18 angka.